Blangpidie – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diminta untuk segera memperbaiki jaringan irigasi raksasa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang telah rusak akibat bencana banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Abdya, Rahwadi di Blangpidie, Sabtu, mengatakan, daerah irigasi yang rusak berat akibat bencana banjir tersebut terdapat pada sayap kanan dan kiri daerah irigasi Krueng Susoh.
Irigasi Krueng Susoh yang mampu mengairi 5 ribu hektare tersebut, kata dia, salah satu irigasi terbesar di Abdya yang mampu memasokkan air keperwasahan petani di lima kecamatan, yakni Kecamatan Jumpa, Susoh, Blangpidie, Setia dan Kecamatan Tangan-Tangan.
Irigasi Krueng Susoh merupakan irigasi terbesar di Kabupaten Abdya yang merupakan kewenangan dan tanggungjawab pemerintah pusat dalam melakukan perawatan serta perbaikan bila terjadi kerusakan.
Kerusakan berat akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu terdapat pada jaringan irigasi sayap kiri, yakni pada BMG 4 yang mana, talang air sepanjang sekitar 50 meter putus termasuk pada saluran BMG 2 – BMG 3 di Kecamatan Setia rusak total.
Selain dari itu, kerusakan berat juga terjadi pada pilar talang air di sayap kanan, dimana bangunan panton irigasi di kawasan Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, mengalami keretakan parah sepanjang sekitar 60 meter.
Akibat terputusnya saluran sekunder dan patahnya talang air irigasi Krueng Susoh pada sayap kiri dan kanan tersebut, menyebabkan 1.500 hektare lahan sawah milik petani di kabupaten setempat tidak dapat dialiri air ke persawahan, sehingga program tanam padi serentak musim tanam rendengan ini terancam gagal.
Sebelumnya, kata Rahwadi, pihaknya telah menyampaikan laporan tersebut kepada Balai Sumatera 1 Aceh, terkait kerusakan yang menimpa saluran irigasi tersebut, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan.
Akibat lambanya perbaikan saluran irigasi yang telah rusak tersebut, program tanam padi secara serentak di Kabupaten Abdya menjadi terganggu bahkan dikwatirkan akan terancam gagal tanam pada musim tanam rendengan ini.
“Oleh sebab itulah, kami sangat mengharapkan, Pemerintah Pusat dapat menanggapi permasalahan ini dengan serius dan cepat, sehingga program tanam padi serentak dapat terlaksana guna mendukung program ketahanan pangan nasional,” demikian Rahwadi. | sumber: antara
Discussion about this post