MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Maimun alias Abu Rimba yang mengaku sebagai Tentara Rakyat Aceh Keadilan (TRAK) mengatakan akan terus melakukan perlawanan bersenjata meskipun Din Minimi sudah menyerahkan diri.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, Jumat 15 Januari 2016, Abu Rimba mengaku diri sebagai pecahan dari kelompok bersenjata Din Minimi. Hingga kini, ia masih bertahan di kawasan Pegunungan Pantai Barat Aceh.
Abu Rimba mengklaim memiliki 40 anggota, dan mengaku tak akan menyerah sebelum pemerintah Aceh mengabulkan tuntutan mereka.
“Walau Din Minimi sudah menyerah, kami tidak akan menyerah dan terus mengangkat senjata sebelum tuntutan kami dikabulkan oleh pemerintah Aceh dan pemerintahan pusat,” kata Abu Rimba, seperti dikutip Kompas.com.
Ia mengaku, kelompoknya mengangkat senjata karena ingin memperjuangkan hak warga Aceh, khususnya korban konflik dan para kombatan Gerakan Aceh Merdeka yang selama ini tidak mendapat perhatian dari pemerintahan Aceh.
“Kami angkat senjata bukan untuk merampok atau melakukan aksi kriminal di Aceh. Gerakan kami murni untuk menuntut hak warga Aceh, di antaranya hak anak yatim, janda korban konflik, lapangan kerja untuk mantan kombatan GAM, dan bendera bulan bintang segera disahkan oleh pemerintahan pusat,” kata dia.
Abu Rimba mengaku terpaksa kembali mengangkat senjata dan bertahan di gunung karena menurutnya pemimpim Aceh hari ini telah mengkhianati rakyat Aceh.
Meski terus diburu dan sempat berkontak senjata beberapa kali dengan aparat keamanan semenjak masih di bawah komando Din Minimi, Abu Rimba mengaku akan terus menjalankan strategi dan melakukan perlawanan.
“Saya beberapa kali sempat dikepung dan terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan, baik di Pidie maupun di Aceh Timur. Namun, kami tidak akan turun sebelum semua tuntutan kami dikabulkan, termasuk untuk bendera bulan bintang,” kata dia.
“Tuntutan kami sama dengan tuntutan Din Mini sebelumnya, tetapi kan sekarang tidak semua dikabulkan. Makanya, saya belum turun,” kata dia.
Sumber: Kompas.com
Discussion about this post