MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – PKK Kecamatan Kuta Alam bekerja sama dengan Forum PRB Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana bagi perempuan dan ibu Rumah tangga di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, 12 Januari 2016.
Sosialisasi tersebut terlaksana sebagai rangkaian kegiatan arisan bulanan PKK dan dihadiri oleh seluruh anggota TP PKK dari 11 gampong se-Kecamatan Kuta Alam dan segenap pegawai kecamatan kuta Alam yang berjumlah 60 orang.
Dalam sosialisasi tersebut, dihadirkan dua narasumber yakni M.Hasan dibangka sebagai ketua Forum Forum PRB Kota Banda Aceh dan Drs. Rusmadi, Kepala Bidang Kesiapsiaga BPBD Banda Aceh.
M.Hasan mengawali materinya dengan pemutaran video singkat tentang bencana tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 dan tsunami di Jepang. Dari video singkat tersebut, ia memantik diskusi dengan audiens.
“jumlah korban dari suatu bencana umunya didominasi kaum perempuan, anak anak kelompok rentan lainnya. Sehingga pemahaman dan pengetahuan tentang penanggulan resiko bencana diperlukan bagi kaum perempuan,” kata Hasan.
Dalam pemaparanya, Rusmadi lebih menekankan pada pencegahan dini kebakaran di rumah tangga. Antara lain mengetahui teori terjadinya api/kebakaran, serta trik-trik untuk mencegahnya.
“Dengan mengetahui bahwa ada 3 unsur penyebab terjadinya api yaitu: bahan bakar, panas, dan oksigen, maka mengurangi resiko kebakaran juga melalui tiga cara yaitu penguraian bahan, isolasi, dan pendinginan. Selain itu beliau juga mensosialisasikan nomor kontak pos damkar 0651-44123,” ujarnya.
Mariati, salah satu audiens menyatakan pengetahuan tentang bencana yang menyebabkan perbedaan cara merespon bencana. Hal itu terbukti, kearifan local masyarakat Simelue tentang tsunami yang sudah berlangsung turun-temurun mampu meminimalisir korban saat tsunami 2004.
Ketua PKK Kecamatan Kuta Alam, Febi Mutia, M,Sc mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini yang terselenggara berkat kerja sama dan dukungan dari IOM (International Organisasi Migration) dan PRB kota Banda Aceh.
“Sosialisasi ini bermanfaat karena selain meningkatkan pengetahuan pengurangan resiko bencana bagi kaum perempuan, para peserta diharapkan dapat berperan aktif melaksanakan transfer knowledge bagi keluarga dan komunitas masyarakat lainnya di gampong masing-masing.” ujarnya.
Ia juga berharap kerja sama tentang tema sadar kebencanaan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Discussion about this post