MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pengurus caretaker, DPD KNPI Aceh menyatakan dengan diterimanya SK yang dikeluarkan hasil Kongres Luar Biasa di Jakarta, kepengurusan dibawah kepemimpinan Jamaluddin dibekukan secara hormat dan dinyatakan sudah dimisioner.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua dan Sekretaris caretaker DPD KNPI Aceh, Zikrullah Ibna dan Hendra Budian kepada wartawan di MC Cafe Banda Aceh.
Sekretaris caretaker KNPI Aceh, Hendra Budian di hadapan wartawan menyatakan, sejak keluar SK pengurus caretaker, maka tugas pengurus adalah menyiapkan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), untuk memilih kepegurusan baru DPD KNPI Aceh.
“Dan, Allhamdulillah, untuk saat ini semua persiapan acara sudah rampung untuk dilaksanakan,” kata Hendra Budian.
Hendra menambahkan, tugas pengurus carateker adalah membentuk kepengurusan baru yang memiliki legalitas hukum yang sah secara aturan organisasi dan undang undang keorganisasian di Indonesia.
“Silahkan buat kawan-kawan yang berniat maju untuk ketua KNPI Aceh untuk ikut di Musdalub ini, termasuk saudara Jamaludin,” tambah Hendra
Sementara itu, Ketua caretaker KNPI Aceh, Zikrullah Ibna juga menegaskan, dengan telah adanya surat keputusan DPP KNPI tentang pengurus caretaker DPD Aceh, maka sah dimata hukum, serta disebutkan tidak ada yang namanya dualisme dalam organisasi ini,
Zikri juga menambahkan, kongres luar biasa yang dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu yang lalu, bukanlah kongres tandingan. Tapi ini adalah kongres yang dilaksanakan karena terjadinya pelanggaran berat di organisasi KNPI.
“Pelanggaran tersebut adalah tidak menepatkan ketua demisioner KNPI yaitu saudara Taufan EN Rotorasiko sebagai ketua MPI sesuai AD/ART organisasi KNPI,” ujar Zikri.
“Padahal sesuai AD/ART ketua demisioner otomatis menjadi ketua MPI,” uajrnya lagi.
Disebutkan, kepengurursan DPD KNPI Aceh hasil kongres KNPI di Papua beberapa waktu lalu, secara otomotis batal demi hukum sejak dilaksanakannya kongres luar biasa di Jakarta.
Dalam Musdalub ini disebutkan, ada 18 DPD KNPI dikabupaten dan kota di Aceh yang menyatakan akan hadir di acara ini, serta puluhan organisasi kepemudaan (OKP) yang terdaftar sebagai organisasi di KNPI Aceh yang juga akan turut serta dalam acara tersebut.
“Kongres ini nantinya akan dilaksanakan berlangsung di Banda Aceh, 20-22 Januari 2016 mendatang,” ujarnya.[]
Discussion about this post