MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Jembatan gantung di desa Pange, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, sejak dua hari kemarin mulai dilakukan perbaikan.
Jembatan penghubung Ibu Kota Aceh Utara, Lhoksukon dengan salah satu kecamatan pedalaman tersebut direhab dengan dana sebanyak Rp200 juta.
“Setelah sepakat antara warga dengan pihak Bina Marga, jembatan kami itu akan direhab dengan dana Rp200 juta. Proses rehab juga sudah dimulai sejak dua hari kemarin,” ujar T Faisal Razi, Tokoh Pemuda Kecamatan Pirak Timu, kepada mediaaceh.co, 12 Januari 2016.
Faisal menambahkan, kesepakatan lain antara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dengan warga Pirak Timu adalah jembatan tersebut akan dibangun ulang tahun 2017.
Katanya, jembatan tersebut akan dimasukkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (RAPBK) Aceh Utara untuk tahun 2017.
“Tahun ini karena tidak dimasukkan dalam rencana anggaran, maka tidak bisa dikerjakan permanen, jadi cuma direhab dengan dana Rp200 juta itu. Tahun depan Kepala Bina Marga janji akan dikerjakan permanen, semuanya,” kata Faisal.
Ia berharap, Pemkab Aceh Utara benar-benar memenuhi janjinya tahun depan memprioritaskan jembatan Pange tersebut sebagai program utama. Karena kata dia, jembatan gantung tersebut seperti urat nadi warga di kecamatan pedalaman Aceh Utara itu.
Sebelumnya diberitakan, kondisi jembatan gantung di desa Pange, Kecmatan Pirak Timu, Aceh Utara semakin hari semakin memprihatinkan. Kondisi jembatan yang sudah reyot membuat masyarakat enggan melewati jembatan penghubung salah satu kecamatan terdalam itu dengan ibu kota Aceh Utara, Lhoksukon.[zul]
Discussion about this post