MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Semenjak memasuki awal tahun 2016, harga telur ayam ras di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengalami kenaikan. Lonjakan harga tersebut diperdiksi terjadi akibat berkurangnya pasokan dari agen atau penyalur.
Kepada mediaaceh.co, salah seorang pedagang telur ayam ras di pasar tradisional Pusong, Lhokseumawe, Muhammad Nur, mengatakan kenaikan harga tersebut terjadi sejak dua pekan lalu.
“Sudah hampir dua minggu harga telur masih tinggi, sudah biasa kalau tahun baru pasti harga barang tinggi,” ujar Muhammad Nur, Selasa, 12 Januari 2016.
Di pasar tradisional tersebut, harga telur ayam ras yang awalanya dijual Rp1.200-Rp1.300 perbutir, kini menjadi Rp1.500 perbutirnya. Untuk satu papan harga telur ayam ynag semula dijual berkisar Rp41.000, meningkat menjadi menjadi Rp45.000.
Selain akibat tahun baru dan berkurangnya pasokan dari penyalur, lonjakan harga juga terjadi akibat meningkatnya permintaan dari pembeli.
“Meski mahal, para pembeli juga semakin banyak, permintaan pembeli semakin tinggi, kayaknya karena masih dalam suasan maulid nabi,” katanya.
Muhammad Nur menambahkan, pedagang harus menyiasati cara menjual telur. Telur-telur yang telah dibeli dari agen penyalur kemudian dipisahkan.
“Telur yang bagus akan dijual dengan harga sedikit mahal, telur yang kurang bagus dijual sedikit murah dengan keuntungan sedikit,” pungkas Muhammad.[] (zik)
Discussion about this post