MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Senyuman yang begitu sumringah dihiasi balutan hijab model trendi masa kini, menunjukkan bahwa dirinya telah siap untuk menjadi seorang penyanyi bintang bak artis Indonesia.
Cita-cita menjadi seorang penyanyi adalah hal yang ia impikan dari sejak kecil, dunia tarik suara merupakan bakat yang telah digelutinya sejak ia masih duduk di bangku sekolah. Berbagai event perlombaan pun telah diikuti.
Ia adalah Wardaniah (26) wanita asal Lhokseumawe yang menjadi salah seorang finalis mewakili Aceh pada ajang Nasional kontes D’Academi yang di gelar oleh salah satu stasiun televisi Indoneseia Indosiar.
“Menjadi penyanyi adalah cita-cita dari sejak kecil saya ingin sekali menjadi seorang penyanyi,” kata wanita yang akrap disapa dengan panggilan Noni, saat ditemui mediaaceh.co Senin 11 Januari 2016, di warung kopi Banda Aceh.
Kontes musik bergenre dangdut ini adalah yang kedelapan kalinya ia ikuti semenjak di buka audisi kontes dangdut D’Academi. Setelah melewati proses audisi dan menjadi pemenang dari ratusan kontestan yang mengikuti audisi di stasiun Radion Toss 99.3 FM Banda Aceh, Noni akan bertandang ke Jakarta dan kembali bersaing dengan peserta dari seluruh Indonesia.
Noni akan bertandang ke Jakarta pada Selasa 12 Januari hari ini, ia menyebutkan dirinya akan bersaing dengan 34 kontestan dari seluruh wilayah Indonesia.
Namun demikian wanita yang mempunyai lagu favorite Elvi Sukaesih berjudul Gula-gula itu mengeluhkan dirinya tidak mempunyai biaya untuk berangkat ke Jakarta bahkan baju saya ia harus meminjam.
“D’Academy Indosiar merupakan kesempatan besar bagi saya, dan semua orang ingin agar bisa lolos ke sana. Namun hari ini saya tidak mempunyai apa-apa, jangankan uang bahkan untuk membeli perlengkapan seperti baju saja tidak ada,” curhat Noni.
Wanita berdarah Pasee ini berharap dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah terhadap dirinya agar bisa tampil pada ajang Nasional mewakili daerah Aceh. Noni membutuhkan biaya agar bisa membeli baju, sepatu dan jilbab agar bisa tampil nantinya. Selama ini katanya, untuk tampil bernyayi ia selalu meminjam baju teman.
“Beli baju kan mahal untuk sewa saja sampai ratusan ribu, berharap pemerintah Aceh bisa membantu,” ujar anak pasangan dari Darwiati dan Husaini.
Perjuangannya untuk sampai ke 35 besar kata Noni tidak mudah. Awalnya ia mendapatkan kabar kalau D’Acedemi indosiar sedang membuka kontes audisi penyanyi dangdut itu dari keluarga, kemudian ia baru mencoba untuk mendaftarkan diri.
Walaupun demikian wanitia yang telah berumah tangga ini telah mempunyai tekad besar untuk bisa berangkat ke Jakarta meski dirinya belum memiliki persiapan apa pun.
“Noni udah siap walau bagaimana cobaan nantinya Allah pasti memberikan jalan terbaik, menjadi penyanyi adalah cita-cita Noni,” ujarnya.
Ia mengikuti audisi pada awal Oktober 2015 dan mendapat kabar mengenai kelulusannya pada 16 Desember 2015 melalui telepon dari pihak panitia pusat. Kata Noni, saya dirinya akan tetap terus bersemangat dan latihan keras. Nantinya saya juga membawakan yel-yel dalam bahasa Aceh untuk meminta dukungan.
“Berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia dan Aceh khususnya, semoga saya bisa lolos dan mengharumkan nama Aceh pada ajang Nasional ini nantinya,” kata Noni.[] (zik)
Discussion about this post