MEDIAACEH.CO, Jakarta – Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Bandung, Romahurmuziy (Romi) menyebut kepengurusan Bandung akan menggelar Muktamar Islah. Pelaksanaan Muktamar akan ditentukan setelah gelaran Mukernas pekan depan.
“Kita tadi mengambil waktu tentatif. Tapi di bulan Januari ini kita rencanakan akan ada muktamar. Tapi tentang kapan, dimana itu tergantung dengan mukernas,” kata Romi usai menggelar rapat konsolidasi kepengurusan Muktamar Bandung di Hotel Ibis Cawang, Jaktim, Jumat malam, 8 Januari 2016.
Romi memang menyebut kepengurusan PPP kini kembali ke Muktamar Bandung pasca dicabutnya SK Kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya. Romi di Muktamar Surabaya terpilih menjadi Ketum. Namun karena SK kepengurusan dicabut, otomatis kepemimpinan kembali ke Suryadharma Ali hasil Muktamar Bandung.
“Yang paling penting adalah adanya kesepakatan pada malam ini untuk menyelesaikan semua konflik di PPP dan menerima usulan para senior untuk menggelar islah. Tidak lagi dipersoalkan muktamar VIII atau IX atau 8,5. Tapi ini adalah muktamar islah sebagaimana diinginkan pemerintah yang merangkul seluruh komponen. Kami yang sedang menempuh proses hukum juga akan menyesuaikan terhadap keputusan untuk melakukan muktamar islah ini,” tutur Romi.
Dia berharap, muktamar islah dihadiri kepengurusan Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz. Muktamar ini penting untuk menyatukan dua kubu di internal.
“Walaupun secara yuridis tidak ada nama Djan Faridz. Tapi secara psikis, sosiologis. Nyatanya Beliau jadi bagian dari konflik yang terjadi,” sebut dia.
Dalam rapat konsolidasi, pihak Romi memang mengudang kubu Djan Faridz. Rapat konsolidasi disebut Romi dihadiri pengurus DPP, majelis pertimbangan, majelis pakar dan majelis syariah.[]
Sumber: Detik
Discussion about this post