MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Seorang wanita lanjut usia tewas dalam kebakaran yang menghanguskan belasan rumah di Gampong Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Jumat 8 Januari 2016 pagi.
Sejumlah saksi mata menyebutkan korban Pocut Khatijah (70) yang akrab disapa Nek Ijah pada saat kejadian sempat menyelamatkan diri. Namun, dia kembali lagi karena hendak mengambil barang di rumahnya.
“Mungkin dia terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi. Saat itu, kondisi gelap. Warga korban kebakaran sibuk menyelamatkan barang masing-masing,” kata seorang warga korban kebakaran.
Kebakaran tersebut terjadi Jumat sekitar pukul 03.15 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan 12 rumah berkonstruksi kayu. Selain rumah, satu unit minibus juga hangus akibat insiden tersebut.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Banda Aceh dibantu dua mobil pemadam milik Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dikerahkan memadamkan api yang membakar belasan rumah tersebut.
Api yang membakar belasan rumah di kawasan padat penduduk tersebut baru bisa dipadamkan sekitar tiga jam kemudi. Tidak satu pun rumah yang tersisa, semuanya rata dengan tanah.
Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Gampong Neusu Jaya Abdul Mukti mengatakan, ada 12 rumah yang terbakar. Rumah terbakar tersebut dihuni 17 kepala keluarga.
“Sedangkan jumlah warga yang menjadi korban kebakaran 53 orang, satu meninggal dunia bernama Pocut Khatijah, umur sekitar 70 tahun,” kata Abul Mukti menyebutkan.
Abdul Mukti mengatakan pihaknya belum mengetahui sumber api yang menyebabkan hangusnya belasan rumah tersebut. Hanya saja, informasi yanng beredar, api diduga dari sebuah mobil.
“Rumah-rumah yang terbakar itu sebagian besarnya berkonstruksi kayu. Dari belasan rumah yang terbakar tersebut, enam di antaranya rumah sewa. Saat ini penyewanya mengungsi di rumah pemilik rumah di depan rumah yang terbakar,” kata dia.
Menyangkut penanganan pascabencana, Abdul Mukti menyebutkan sebagian warga yang menjadi korban ditempatkan di kantor desa dan sebagian mengungsi di rumah tetangga.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Banda Aceh terkait penanganan masa tanggap darurat. Termasuk bantuan masa panik terhadap warga korban kebakaran,” kata Abdul Mukti.[] (Sumber: Okezone)
Discussion about this post