MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh Utara dan Lhokseumawe mengalami kekosongan bahan bakar minyak jenis premium. Kekosongan tersebut diduga karena keterlambatan pasokan dari Pertamina.
Kekosongan tersebut terdapat di SPBU Teupin Punti Aceh Utara dan di SPBU Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Pasokan BBM dari Pertamina dikabarkan telah terjadi sejak dua hari lalu atau sejak harga BBM diturunkan.
“Premium habis, belum masuk dari Pertamina, minyak juga cepat habis semenjak harga turun,” ujar Amelina, salah seorang pegawai di SPBU Blang Panyang, kepada mediaaceh.co, Kamis, 7 Januari 2016.
Sementara itu, warga mengeluhkan kekosongan minyak yang terjadi di sejumlah SPBU di Aceh Utara dan Lhokseuamwe. “Keterlambatan tersebut tidak seperti biasanya. Kita terpaksa mengisi BBM jenis Pertamax, untuk sepeda motor kami,” ujar Ayat, salah seorang warga Lhokseumawe.
Sebagaimana diketahui, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah resmi diturunkan oleh pemerintah. Premium yang semula dijual dengan harga Rp7.300 per liter menjadi Rp6.950 per liter. Sementara solar bersubsidi dari Rp6.700 per liter menjadi Rp5.650 per liter.
Namun, menurut Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh (Unimal), Wahyuddin Albra, turunnya harga BBM tersebut dinilai tidak berpengaruh besar terhadap masyarakat. Pasalnya, turunnya harga BBM tidak diikuti dengan penurunan harga sejumlah kebutuhan rumah tangga.
“Turun BBM tidak berpengaruh pada masyarakat, apalagi turunnya tidak signifikan sangat sedikit. Masalahnya, kalau saat kenaikan BBM itu selalu diikuti dengan meningkatnya harga pangan, namun sebaliknya saat BBM turun harga pangan tidak ikut turun,” ujar Wahyuddin Albra. [] (mal)
Discussion about this post