MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Kondisi jembatan gantung di desa Pange, Kecmatan Pirak Timu, Aceh Utara semakin hari semakin memprihatinkan. Kondisi jembatan yang sudah reyot membuat masyarakat enggan melewati jembatan penghubung salah satu kecamatan terdalam itu dengan ibu kota Aceh Utara, Lhoksukon.
“Kondisinya masih sangat memprihatinkan, mobil tidak bisa lewat, kalau sepeda motor bisa, namun ada tiga lobang besar yang dipasang satu papan biasa oleh warga, nah sepeda motor bisa lewat papan itu,” ujar T Faisal Razi, Ketua KNPI Kecamatan Pirak Timu, Kamis, 7 Januari 2016.
Sementara bagi pengguna mobil, harus berputar melewati jalan bekas perusahaan ExxonMobil. Dari jalan tersebut, kata Faisal, akses menuju ke kecamatan yang sering dilanda banjir itu menjadi dua kali lebih jauh bila dibandingkan melewati jembatan Pange.
Tokoh pemuda Kecamatan Pirak Timu tersebut juga mengatakan, beberapa waktu lalu masyarakat di kecamatan tersebut bergotong-royong memperbaiki jembatan. Jembatan tua tersebut hanya mampu diperbaiki seadanya oleh warga.
Padahal tahun 2010, jembatan tersebut sempat dikerjakan diubah menggunakan rangka baja dengan dana sebesar Rp2,8 miliar dari APBK Aceh Utara. Namun, karena kasus korupsi, proyek yang berada dibawah Dinas Bina Marga Aceh Utara tersebut akhirnya terbengkalai. [] (mal)
Discussion about this post