MEDIAACEH.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia bersedia menjadi inisiator perdamaian untuk menyelesaikan konflik antara Arab Saudi dan Iran yang semakin memanas.
Hal itu disampaikannya dalam pernyataan pers tahunan Kementerian Luar Negeri di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Kamis 7 Januari 2016.
Kementerian Luar Negeri RI sedang berupaya menjalin komunikasi negara-negara terkait untuk menggalang perdamaian.
“Sebagai teman baik untuk Saudi dan Iran, Indonesia menawarkan apabila ada yang dapat dilakukan untuk menjadikan suasana lebih baik,” ujar Retno.
“Kami minta kedua negara (Arab Saudi-Iran) untuk menahan diri agar situasi tidak lebih buruk,” kata dia.
Hingga saat ini, Retno menjelaskan bahwa upaya komunikasi kepada masing-masing menteri luar negeri terus ia upayakan.
Adapun langkah-langkah perdamaian dilakukan dengan merencanakan suatu forum pertemuan karena situasi yang belum kondusif dan semakin tidak stabil.
“Saya akan telepon beberapa Menlu untuk mencoba mencari bentuk pertemuan yang bisa berkontribusi dalam penyelesaian secara damai,” kata Retno.
“Bahkan, dengan Sekjen OKI, saya sampai dua kali bicara,” ujarnya.
Pada awal 2016, situasi keamanan di kawasan Timur Tengah kembali memanas. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, mengumumkan bahwa Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada Minggu malam 3 Januari 2016.
Langkah ini dilakukan setelah demonstran menyerbu Kedutaan Besar Saudi di Teheran.
Sebelumnya, orang-orang berunjuk rasa di kantor Kedutaan Besar Saudi di ibu kota Iran tersebut untuk memprotes pelaksanaan hukuman mati terhadap ulama Syiah terkemuka oleh Pemerintah Arab Saudi, Nimr al-Nimr, Sabtu 2 Januari 2016.
Al-Nimr disebut terlibat dalam kasus terorisme. Ketegangan tersebut dinilai berpotensi merusak situasi keamanan di Asia dan Timur Tengah.
Sumber: Kompas
Discussion about this post