MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ulama Mesir yang kini mengabdi di Aceh, Syeikh Abu Muaz Muhammed Abdul Hay al-Uwenah mengatakan tidak semestinya seorang muslim belajar ilmu agama Islam pada non muslim.
Hal itu disampaikan Syeikh Abu Muaz saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke Banda Aceh, Rabu malam 6 Januari 2016.
Menurutnya, seorang muslim hendaknya tidak mempelajari ilmu-ilmu Islam seperti ilmu-ilmu syariah dan lain-lain kepada non muslim, karena Islam adalah agama yang berkaitan erat dengan akidah, maka bagaimana mempelajari Islam dari orang yang tidak memiliki akidah Islam.
“Yahudi dan nasrani ingin agar kaum muslimin mengikuti jalan hidup mereka. Maka Islam apa yang akan kita pelajari dari mereka yang menginginkan agar kita mengikuti jalan hidup mereka. Begitu juga dengan ilmu metodologi, karena ilmu ini akan memberi hasil atas ilmu-ilmu yang lain,” ujar Syeikh Abu Muaz.
“Karena mereka-mereka yang belajar di sana dan tidak memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat, dikhawatirkan akan membawa pemikiran-pemikiran yang menentang penegakan syariat Islam, yang pada akhirnya akan memperlemah penegakan syariat Islam di Aceh,” ujarnya lagi.
Namun, ia tidak mempermasalahkan belajar di negara barat jika tidak ada ilmu tersebut di dunia islam, dengan syarat menjaga nilai-nilai Islam.
“Boleh saja belajar di negara-negara barat dengan beberapa syarat, misalnya ilmu yang dipelajari adalah ilmu-ilmu yang bukan ilmu keislaman, seperti kedokteran, sains, teknologi, biologi, dan lainnya, karena ilmu-ilmu tersebut pada prinsipnya adalah ilmu-ilmu Islam yang dikembangkan oleh mereka. Mereka dulu mempelajari ilmu-ilmu tersebut di Andalusia (Spanyol) ketika Islam masih kuat di sana, ketika berbicara bahasa Arab pada saat itu dianggap sebagai seorang berperadaban,” ujar Abu Muaz.
Discussion about this post