MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Helvizar Ibrahim, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Tarikat, mengatakan lapangan pekerjaan di Aceh masih terbuka lebar, salah satunya pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Aceh.
“Pertumbuhan ekonomi di Aceh yang dihitung tanpa minyak dan gas dengan kontribusi di atas 25 persen selama tiga tahun terakhir ini,” ujar Tarikat kepada Mediaaceh, Selasa 05 Januari 2016, di ruang kerjanya.
Kinerja pada bidang pertanian saat ini menunjukkan hasil yang cukup meningkat. Hal tersebut kata Tarikat, terjadi karena membaiknya produksi komoditas pertanian seperti Padi, Jagung dan Kedelai.
Ketiga komoditi itu juga memiliki target peningkatan produksi yang signifikan sehingga memberikan dampak terhadap meningkatnya kontribusi sektor pertanian di Provinsi Aceh.
“Pada bidang pertanian Aceh punya peluang kerja yang cukup besar, namun masyarakat Aceh enggan bekerja menjadi petani,” sebutnya.
Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 hingga 2014 sektor pertanian sebesar 27.685.114, pada 2013 sebesar 28.989.219, dan pada tahun 2014 sebesar 29.669.204.
Pihaknya memprediksi, sektor pertanian diperkirakan kembali akan menjadi penyumbang terbesar pada pembentukan PDRB Aceh 2016 hinga 2017 dengan kontribusi sebesar 27,01 persen. “kontribusi sebesar itu diperkirakan sektor pertanian akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Aceh dalam dua tahun ke depan.”
Takira mengatakan, pada dua tahun yang akan datang diperkirakan laju pertumbuhan sektor pertanian dapat tumbuh sebesar 6,50 hingga 6,66 persen. Ia berharap, perkiraan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian sebesar itu dapat menompang baiknya harga komoditas utama subsektor perkebunan seperti CPO, Karet, dan Kopi yang sempat mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Discussion about this post