MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Kenaikan harga daging ayam ras pada Desember 2015 di sejumlah pasar di Banda Aceh menjadi salah satu pemicu inflasi yang terjadi di Aceh sebesar 0,76 persen.
“Daging ayam ras memberi andil bagian sebesar 0,13 persen terhadap inflasi pada Desember 2015,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Hermanto di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan secara umum inflasi yang terjadi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu disebabkan kenaikan harga bahan makanan sebesar 1,82 persen pada penghujung tahun 2015 tersebut.
Komoditas lainnya yang ikut menyumbang inflasi adalah sewa rumah sebesar 0,08 persen, cabai merah 0,07 persen, bawang merah 0,06 persen, beras 0,05 persen, dan cabai rawit sebesar 0,03 persen.
Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain jeruk, ikan dencis, buah pir, jeruk nipis, emas perhiasan, tomat sayur dan semen.
Ia menyebutkan Kota Banda Aceh inflasi sebesar 0,54 persen, Lhokseumawe sebesar 1,31 persen dan Meulaboh sebesar 0,49 persen sehingga secara agregat Aceh alami inflasi sebesar 0,76 persen.
Bila dilihat dari 23 kota di Sumatera, pada Desember 2015 tercatat inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibuolga sebesar 2,12 persen dan yang terendah di Kota Dumai sebesar 0,39 persen.
Ia berharap Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota dapat terus memantau harga dan menjaga pasokan serta distribusi kebutuhan pokok di setiap kawasan sehingga inflasi dapat terjaga. | sumber: antara
Discussion about this post