MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pejabat Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dilaporkan merasa dibohongi oleh tim seleksi dari Pemerintahan Aceh. Pasalnya, janji fasilitas dan gaji yang diiklankan di media massa saat rekrutmen ternyata tak kunjung diberikan.
Menurut informasi dari salah seorang pejabat PDPA, Pemerintah Aceh awalnya menjanjikan fasilitas dan gaji untuk menunjang kinerja pengurus baru PDPA. Ini juga disebutkan dalam iklan rekrutmen pengurus PDPA beberapa waktu lalu.
“Namun saat wawancara, tim seleksi menyatakan, apa kami siap bekerja tanpa digaji? Saya pikir hanya untuk mengetes kami, ternyata benar-benar tak digaji,” kata pejabat PDPA yang enggan disebutkan namanya ini kepada mediaaceh.co beberapa waktu lalu.
“Dengan kondisi ini, susah untuk bergerak. Belum lagi persoalan hukum terkait gugatan Syukri Ibrahim di PTUN,” ujarnya.
Menyangkut hal ini, Direktur Utama PDPA, Muhsin yang dihubungi beberapa kali oleh mediaaceh.co, ternyata belum menjawab panggilan masuk. Hingga berita ini dinaikan, mediaaceh.co belum memperoleh konfirmasi.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah melantik pengurus Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin 9 November 2015.
Ketiganya yang sudah lulus tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) ini adalah Muhsin (Direktur Utama), Muhammad YY Dinar (Direktur Perindustrian dan Perdagangan), serta Adriansyah (Anggota Pengawas).[]
Discussion about this post