MEDIAACEH.CO, Brusel – Uni Eropa menunjukkan perhatian seriusnya terhadap eksekusi yang dilakukan Arab Saudi terhadap ulama Syiah terkemuka, Nimr al-Nimr.
Uni Eropa memperingatkan aksi Saudi itu bisa menimbulkan konsekuensi berbahaya untuk kawasan yang dipenuhi dengan ketegangan sektarian itu.
“Kasus spesifik Syekh Nimr al-Nimr menimbulkan perhatian serius terkait kebebasan berekspresi dan penghormatan sipil mendasar serta hak politik. Ini harus dilindungi dalam setiap kondisi, juga dalam kerangka perang melawan terorisme,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini dalam pernyataannya, Sabtu (2/1) sebagaimana dilansir AFP, Minggu (3/1/2016).
Mogherini menyatakan kasus ini bisa berpotensi menyulut ketegangan sektarian yang sudah menimbulkan kerusakan di kawasan. “Dengan konsekuensi yang berbahaya,” ujarnya.
Satu daru 47 orang yang dieksekusi mati di Arab Saudi pada Sabtu (2/1) kemarin adalah ulama kharismatik berumur 56 tahun itu. Ulama itu dikenal telah menyampaikan ceramah berapi-api soal penjaminan hak-hak minoritas dalam kerajaan yang dikuasai Sunni itu.
Dia adalah salah satu dari kekuatan-kekuatan para pemrotes yang aksinya dilancarkan pada 2011 di kawasan timur Saudi. Eksekusi terhadapnya memantik kemarahan di Timur Tengah. Iran memperingatkan bahwa Riyadh (Ibu Kota Saudi) akan ‘membayar mahal’.
Di antara yang dieksekusi, ada juga penganut Sunni yang bersalah terlibat dalam serangan Al-Qaeda, pemerintah Saudi mengatakan kesemua orang yang dieksekusi itu bersalah mengoadopsi ideologi radikal, ikut serta dengan organisasi teroris dan menerapkan plot kriminal.
Mogherini mendesak otoritas Saudi untuk mendorong rekonsiliasi antarkelompok masyarakat dan menyerukan semua pihak bisa menahan diri dan bertanggung jawab.
Perempuan ini menekankan Uni Eropa berada pada pihak yang berlawanan terhadap hukuman mati, khususnya eksekusi mati secara massal.
Sumber: detik.com
Discussion about this post