MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Paska perayaan natal dan tahun baru, harga sejumlah kebutuhan bumbu dapur di Lhokseumawe melonjak naik. Kenaikan terjadi diduga akibat pasokan yang berkurang baik dari Aceh maupun yang dibawa dari Medan
“Harganya (bahan dapur) naik sejak natal kemarin sampai sekarang. Kayaknya pengaruh libur juga, jadi kami para pedagang sedikit pasokannya,” ujar Ismail, salah seorang pedagang di Pasar tradisional Pusong, Banda Sakti, Lhokseumawe, kepada mediaaceh.co, Sabtu, 2 Januari 2016.
Lonjakan harga siginifikan terjadi pada cabai merah. Sebelum natal, bumbu untuk mendapatkan rasa pedas ini dijual dari Rp5 hingga Rp8 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp40 ribu perkilogramnya. Sama halnya dengan cabai rawit, harga semula Rp22 ribu naik menjadi Rp40 ribu perkilogram.
Menurut Ismail, sejumlah pembeli mengeluh akibat kenaikan harga yang cukup signifikan tersebut. Namunn, para pedagang tidak bisa berbuat apa-apa, mereka terpaksa mengikuti harga yang dijual oleh agen kepada mereka.
“Kami beli dari agen sudah mahal, jadi ya mau gimana lagi, saya tetap berjualan walaupun resikonya sangat besar, sebab kita beli mahal jika barangnya tak kunjung habis bisa membusuk dan dapat dipastikan merugi,” kata Ismail.
Ia berharap, pemerintah daerah turun tangan mengatasi masalah harga mahal tersebut. Jika hal ini terus terjadi kata dia, para pedagang sayur-sayuran seperti Ismail dan rekan-rekannya bisa mengalami kerugian besar.
Discussion about this post