MEDIAACEH.CO, Suriah – Lebih dari satu juta orang mempertaruhkan nyawa mengarungi lautan pada 2015 untuk mengungsi, berdasarkan data terbaru badan pengungsi PBB, UNHCR. Jumlah ini lima kali lipat lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya.
Data UNHCR menunjukkan bahwa ada 1.000.573 pria, wanita dan anak-anak yang menyeberangi lautan dengan perahul seadanya untuk kabur dari perang di Suriah ke Eropa. Pengungsi lainnya lainnya berasal dari Afghanistan yang jumlahnya seperlima dari imigran Suriah.
Laporan UNHCR ini disandarkan pada data dari pemerintah setempat. Sebelumnya tahun lalu, pengungsi melalui laut tercatat 216 ribu orang.
Kebanyakan pengungsi mengambil jalur Laut Aegean untuk menuju Yunani dari Turki. Dari Yunani, mereka berangkat menuju negara-negara Eropa lainnya yang lebih kaya. Rute lainnya untuk para pengungsi adalah menuju Laut Mediterania yang memisahkan Afrika Utara dan Timur Tengah dari Eropa.
Dalam menempuh perjalanan laut, hampir 4.000 orang meninggal dunia karena tenggelam. Salah satunya adalah Aylan Kurdi, bocah tiga tahun yang mayatnya tersungkur di pantai Turki setelah kapalnya tenggelam September lalu.
Foto Kurdi di pantai Bodrum memicu simpati dan kemarahan dunia terhadap krisis pengungsi dan ketidakmampuan Barat mengatasinya.
Eropa kini tengah menghadapi krisis pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II, berdasarkan data PBB. Jumlah orang yang terusir dari rumahnya akibat konflik di seluruh dunia tahun ini diperkirakan melampaui 60 juta.
Suriah saat ini tengah menghadapi konflik berkepanjangan yang telah menewaskan sekitar 250 ribu orang.
Sumber: cnnindonesia
Discussion about this post