MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Berbeda dengan daerah lain yang disambut gegap gempita, malam pergantian tahun di Kota Banda Aceh berlangsung tanpa perayaan. Tak ada aksi kumpul massa, pesta kembang api atau petasan pada detik-detik masuknya tahun baru 2016.
Hal ini tak lepas dari adanya imbauan larangan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat yang melarang segala bentuk kegiatan perayaan pergantian tahun.
Pantauan Okezone di sekitar Jembatan Pante Pirak hingga Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Jumat (1/1/2015) pukul 00.00 wib, tak ada perkumpulan massa.
Padahal lokasi ini tahun-tahun sebelumnya jadi pusat konsentrasi warga saat menyambut tahun baru.
Kali ini tak ada satupun petasan menyalak di lokasi ini. Warga yang melintas dengan kendaraan memang ramai saat memasuki detik pergantian tahun, tapi mereka hanya lewat begitu saja.
Sejumlah aparat gabungan Satpol PP, polisi syariah, polri, TNI, petugas Dishub, relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) yang berjaga-jaga di lokasi itu, melarang pengendara berhenti.
Beberapa warung kopi yang dianggap berpotensi dijadikan tempat kumpul massa untuk perayaan tahun baru, juga diminta tutup lebih awal malam tadi.
Di Simpang Lima, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, Kapolresta Banda Aceh Kombes Zulkifli, Ketua DPRK Arif Fadhilah terlihat memantau aktivitas warga. Seunit mobil pemadam kebakaran siaga di lokasi.
Sementara melalui pengeras suara, petugas mengimbau agar masyarakat yang masih di jalan agar kembali ke rumah, dan tak merayakan tahun baru Masehi, karena dinilai bertentangan dengan syariat Islam.
“Bagi warga jajaran Banda Aceh untuk kembali ke rumahnya masing-masing, bukan kita merayakan tahun baru, apalagi daerah kita ini daerah syariat Islam. Lebih baik kita berzikir saja di rumah,” kata petugas itu berulang kali.
Wali Kota Illiza Saaduddin Djamal bersyukur tidak ada perayaan tahun baru 2016 di Banda Aceh.
“Kita patut bersyukur kepada Allah, Insya Allah, Allah akan ridha dengan apa yang sudah kita lakukan,” ujarnya.
Kapolresta Kombes Zulkifli menilai, larangan perayaan tahun baru 2016 di Banda Aceh lebih berhasil dibanding sebelumnya.
“Ini lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa lokasi memang terlihat ada keramaian tadi, namun tidak mengarah pada aksi perayaan pergantian tahun.
“Saya rasa kita harus terus bekerjasama seperti ini,” sebutnya.
Sumber: okezone.com
Discussion about this post