PERTEMUAN antara legislative dan eksekutif Aceh di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin lalu, berujung happy ending. Kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk membahas ulang APBA 2016. Sebelumnya, muncul wacana pergub APBA 2016 oleh Gubernur Aceh.
“Awalnya sempat alot, namun akhirnya happy ending,” kata Teungku Muharuddin kepada wartawan mediaaceh.co, Selasa 29 Desember 2015.
Seperti apa sebenarnya jalannya rapat yang difasilitasi oleh Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Reydonnizar Moenoek? Apa saja yang dibahas serta kesepakatan apa yang dijalin?
Berikut wawancara khusus wartawan mediaaceh.co dengan Ketua DPR Aceh, Teungku Muharuddin:
Bagaimana jalannya rapat di Kemendagri kemarin
Alhamdulillah baik. Awalnya memang sempat tegang dan alot, namun akhirnya happy ending.
Awalnya alot karena selama ini ternyata pak gubernur hanya mendengarkan keluhan sebelah pihak yaitu tim TAPA. Namun setelah mendengarkan apa yang kita sampaikan, ternyata pak gubernur justru mendukung. Alhamdulillah.
Jadi yang terjadi selama ini hanya persoalan miskomunikasi?
Ya, hanya miskomunikasi dan mis persepsi saja. Ada beberapa hal yang kita sampaikan ke tim TAPA ternyata tak sampai ke gubernur. Hal ini kemudian diartikan lain oleh gubernur kita, hingga seperti sekarang. Persoalan ini yang kita luruskan.
Artinya tak ada lagi Pergub APBA 2016?
Ya, dalam pertemuan itu disepakati bahwa APBA 2016 akan diqanunkan. Bukan di-Pergub-kan seperti isu selama ini.
Kita sepakat membahas kembali APBA 2016 secara bersama-sama. Melibatkan eksekutif dengan legislative.
Awalnya kan, gubernur memberi dealine bahwa pembahasan harus selesai 21 Desember. Kalau tidak katanya, akan di-Pergubkan. Ada juga disampaikan beberapa persoalan lainnya dalam pertemuan itu kemarin.
Namun setelah penjelasan, ternyata gubernur mengerti dan akhirnya happy ending-lah.
Kapan dibahas kembali RAPBA 2016?
Ini kembali kita bahas.
Apa ada dispensasi dari Kemendagri soal APBA 2016? Biar dibahas melebihi tanggal 31 Desember 2015?
Dispensasi tidak ada. Artinya, ancaman gaji DPR Aceh, gubernur serta Wagub tetap tidak akan diberikan. Namun kita siap. Tidak mungkin lagi memburu pembahasan anggaran. Sedangkan 31 Desember 2015 sebentar lagi. Artinya pembahasan APBA 2016 tetap akan memasuki Januari. Ada tahapan RKA dan sebagainya.
Namun kita telah siap. Tidak masalah gaji tak diberikan.
Kalau soal Din Minimi turun gunung, apa komentar Anda
Kita bersyukur Din Minimi akhirnya turun gunung. Mari kita sama-sama membangun Aceh. DPR Aceh siap menerima masukan terkait pembangunan Aceh.
Namun tentu sesuai dengan aturan yang berlaku. Ada aturan wajib yang harus dipenuhi, seperti pendidikan 20 persen, kesehatan dan sebagainya.
Kita tidak bisa mengalokasikan anggaran 100 persen untuk peningkatan ekonomi. []
Discussion about this post