MEDIAACEH.CO, Surabaya – Wakil Bupati Trenggalek yang baru saja terpilih, Mochammad Nur Arifin, ternyata tidak pernah menyelesaikan kuliahnya. Wakil Bupati yang pada April nanti berusia 25 tahun itu telah di-drop out (DO). “Saya di DO oleh Unair,” kata Arifin, Rabu, 30 Desember 2015.
Arifin menjelaskan, di menempuh kuliah strata-1 di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Dia diberi surat DO oleh Unair saat melakukan persiapan kampanye pemilihan bupati beberapa waktu lalu. “Surat itu sekarang ada di rumah,” ucapnya.
Menurut Arifin, pihak kampus mengeluarkannya lantaran tidak bisa lulus dua mata kuliah, yaitu Dasar Metodologi Penelitian dan Statistik Bisnis. Selain itu, dia kerap tak mengikuti ujian akhir semester karena terkena sanksi administrasi berupa absensi kehadiran. “Saya sering bolos karena mengurus bisnis alat-alat rumah tangga,” ujarnya.
Arifin mengaku salah karena sama tidak mengurus cuti kuliah. “Saya lupa tidak mengurus cuti,” tuturnya.
Meski hanya lulusan sekolah menengah atas, dia sangat senang beberapa kali diundang sebagai pembicara di beberapa universitas di Surabaya. Dia sering diundang menjadi pembicara pengembangan dunia wirausaha. “Kadang, kalau diundang begitu, saya ingin kuliah lagi,” katanya.
Menurut Arifin, pendidikan adalah hal yang sangat penting dan yang paling utama bagi masyarakat. Bagi dia, gelar akademis adalah sesuatu yang sangat penting.
Dalam pilkada, Arifin berpasangan dengan suami Arumi Bachsin, Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum menjadi pemenang pilkada Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu.
Dalam sidang pleno rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Kabupaten Trenggalek hari ini, Rabu, 16 Desember 2015, pasangan Emil-Arifin mampu mendulang dukungan 292.248 suara atau 76,28 persen. Sedangkan rivalnya, pasangan Kholiq–Priyo Handoko, hanya mendapat 90.840 suara atau 23,8 persen.
Sumber: tempo
Discussion about this post