MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pemimpin kelompok bersenjata paling dicari di Aceh, Nurdin alias Din Minimi akhirnya menyerah.
“Benar, Din Minimi baru saja menyerah,” ujar Ketua Umum Aceh Human Foundation (AHF), Abdul Hadi Abidin atau kerap disapa Adi Maros kepada mediaaceh.co, Selasa dini hari, 29 Desember 2015.
Adi Maros mengatakan, saat ini Din Minimi sedang berada di rumah orang tuanya di Desa Ladang Baro Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Din Minimi dijadwalkan akan dibawa ke Banda Aceh untuk menghadiri konferensi pers sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Din Minimi dan kelompoknya selama ini ditengarai terlibat dalam beberapa kasus kriminal bersenjata, termasuk dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan dua intel TNI.
Itulah alasan Polri dan TNI kemudian melakukan pengejaran tiada henti terhadap pria asalah Aceh Timur itu.
Namun begitu, melalui media massa, Polri dan TNI juga sempat beberapa kali mengimbau agar Din Minimi menyerahkan diri. Dalam imbauan itu dikatakan, jika Din Minimi bersedia menyerah dengan sukarela, maka ancaman hukuman terhadap dirinya akan berbeda.
Semnetara itu, sepanjang operasi pengejaran terhadap Din Minimi yang dilakukan Polri dan TNI, tercatat telah terjadi beberapa kali kontak senjata. Namun Din Minimi tak pernah berhasil ditemukan.
Bahkan, di media massa Din Minimi dengan leluasa menebar pesannya kepada pembaca. Dalam berbagai pengakuannya, Din Minimi mengaku melakukan perlawanan bersenjata demi menuntut keadilan Pemerintah Aceh terhadap para mantan kombatan GAM.
Discussion about this post