Selasa, Mei 13, 2025
MEDIAACEH.CO
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
MEDIAACEH.CO

Kenang Sahabat, Wartawan Aceh Gelar Doa Bersama

by Redaksi
26 Desember 2015
in Tak Berkategori
Reading Time: 1 mins read
FacebookTwitterWhatsppLine

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Para jurnalis Aceh lintas media menggelar malam renungan untuk mengenang para sahabat mereka yang telah menemui ajalnya saat melakukan tugas liputan pada tragedi musibah gempa dan tsunami 24 Desember 2004 silam.

Acara yang dikemas dengan zikir dan doa bersama tersebut berlangsung di Warung Sekber Jurnalis di bilangan Jalan ST. Mahmudsyah, Banda Aceh, Jumat malam, 25 Desember 2015.

Koordinator acara, Salman Mardira mengatakan, aksi solidaritas ini dilakukan untuk mengenang dan mendoakan kembali para jurnalis yang meninggal dalam musibah tsunami 24 Desember 2004 silam.

“Dari 200 ribu lebih korban jiwa akibat tsunami, 27 orang diantaranya jurnalis. Sebagian dari mereka jadi korban saat melakukan kegiatan-kegiatan jurnalistik pada saat itu,” ujar Salman.

“Mereka adalah jurnalis-jurnalis profesional dan punya dedikasi tinggi terhadap profesinya,” ungkap Salman yang juga wartawan Okezone tersebut.

Selain berdoa dan zikir, kegitan malam renungan itu juga diisi pembacaan puisi dan testimoni mengenang sahabat sekaligus memberikan santunan bagi anak yatim piatu.

Bedu Saini, salah seorang Fotografer yang selamat dari musibah tersebut menceritakan, pada saat gempa menguncang Banda Aceh, seluruh warga terlihat panik dan berhamburan keluar rumah dan gedung bangunan, termasuk dirinya dan keluarga.

“Saat itu saya mendengar kabar ada salah satu swalayan di Simpang Lima roboh, tanpa pikir lebih lama saya ambil kamera dan bergerak kesana, dan ternyata benar swalayan tersebut sudah roboh,” kenang Bedu.

Selanjutnya, Bedu menceritakan, disaat yang bersamaan juga ada yang berteriak kalau air laut sudah naik dikawasan dekat Masjid Raya.

“Saya lalu kesitu untuk memotret kedasyatan bencana tersebut,” ujarnya.

“Usai mengabadikan kejadian tersebut, Bang Bedu menitipkan kameranya di salah satu toko yang ada di Penayong, dan kembali ke rumahnya di Lambaro Skep untuk melihat keluarga,” kata Yayan sedikit mengenang cerita dari Bedu.

“Dalam kejadian tersebut, Bedu kehilangan anak dan ibunya,” tambah Yayan selaku pembawa acara.[]

Previous Post

Saat Tsunami Menyapu Desa Kami (1)

Next Post

Peringati 11 Tahun Tsunami, Guru SM-3T Aceh di NTT Gelar Zikir Bersama

JanganLewatkan!

Teken MoU, 4 Pulau di Singkil Masuk Wilayah Aceh

Hati-Hati! Marak Penipuan Bantuan Modal Usaha Mengatasnamakan Istri Gubernur Aceh

by Redaksi
11 Mei 2025
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh - Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat, mengatakan, saat ini beredar penipuan yang mengatasnamakan istri...

Buka FKIJK Aceh Run 2025, Ini Pesan Wagub Fadhlullah

Buka FKIJK Aceh Run 2025, Ini Pesan Wagub Fadhlullah

by Redaksi
11 Mei 2025
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, secara resmi membuka ajang FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di...

Senggol Ayla, Fortuner Tabrak Pemotor Hingga Meninggal Dunia di Lampoh Saka

Senggol Ayla, Fortuner Tabrak Pemotor Hingga Meninggal Dunia di Lampoh Saka

by Muhammad Isa
11 Mei 2025
0

MEDIAACEH.CO, Pidie - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Lintas Banda Aceh-Medan, tepatnya di kawasan Dayah Bubue, Lampoh Saka,...

Next Post

Peringati 11 Tahun Tsunami, Guru SM-3T Aceh di NTT Gelar Zikir Bersama

Sepotong Senja di Masjid Al-Maghfirah Kajhu, Saksi Bisu Kedasyatan Tsunami

Discussion about this post

  • Home
  • Iklan
  • Karir
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 MEDIAACEH.CO

No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom

© 2021 MEDIAACEH.CO