MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Mulai hari ini hingga 27 Desember 2015, kantor pemerintah dan swasta di Provinsi Aceh diminta mengibarkan bendera setengah tiang. Hal ini untuk memperingati 11 tahun bencana tsunami yang menewaskan sekitar 170.000 warga Serambi Mekkah.
“Para bupati dan wali kota diimbau untuk meneruskan himbauan ini kepada masyarakat dan jajaran di bawahnya,” kata Frans Delian, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh seperti dikutip dari Tempo, Jumat, 25 Desember 2015.
Peringatan 11 tahun tsunami Aceh, jatuh tepat pada 26 Desember 2015. Menurut Frans, Pemerintah Aceh menyelenggarakan sejumlah kegiatan menyambut 11 tahun tsunami.
Kegiatan dipusatkan di Masjid Lampuuk, Lhok Nga, Aceh Besar. “Ada doa bersama dan zikir, juga pameran foto, santunan untuk yatim tsunami dan sejumlah kegiatan lainnya.”
Menurutnya, Gubenur Aceh juga mengimbau agar masyarakat di seluruh Aceh mengisi peringatan 11 tahun tsunami dengan acara bernuansa Islami, seperti tausyiah, doa zikir di masjid-masjid, dayah dan rumah ibadah lainnya.
Frans menambahkan, Jumat malam juga akan digelar doa bersama di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Pada Sabtu, 26 Desember sebelum acara puncak di Masjid Lampuuk, juga akan ada kegiatan kunjungan ke kuburan massal korban tsunami di Ulee Lheu.
Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu, merupakan bencana dahsyat yang menelan banyak korban jiwa. Gelombang tsunami yang puncak tertingginya mencapai 30 meter ini menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara dan menenggelamkan banyak permukiman tepi pantai.[]
Sumber: Tempo
Discussion about this post