MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Tuha Peut Partai Aceh, Zakaria Saman mengatakan, dirinya tidak pernah dilibatkan lagi dalam memutuskan kebijakan internal partai, padahal ia salah satu tokoh elite dan pendiri partai Aceh.
“Lon hana ji peuroh lee, ci kalen bak spanduk Partai Aceh di Banda Aceh, foto lon dan doto Zaini Abdullah hana ji boh lee (Saya tidak diajak lagi, dalam spanduk partai Aceh yang ada di Banda Aceh, foto saya dan Zaini Abdullah tidak ada lagi),” kata Zakaria Saman yang akrab disapa Apa Karya kepada mediaaceh.co, Rabu 24 Desember 2015.
Zakaria Saman mengamati, beberapa spanduk Partai Aceh yang dipasang di sejumlah sudut di Banda Aceh tidak ada lagi foto dirinya dan Zaini Abdullah sebagai Tuha Peut Partai Aceh.
“Menye na masalah tentang partai, hana lon pako lee (Kalau ada masalah tentang partai, saya tidak terlibat lagi),” ujar Zakaria Saman.
Zakaria Saman mengakui, partai yang didirikan oleh mantan kombatan itu bagus, tapi kini banyak masalah internal tidak diselesaikan dengan baik.
“Partai Aceh nyan got, tapi ka dipeu anco, entek nyan anco mandum (Partai Aceh itu bagus, tapi sudah dirusak),” kata Apa Karya, yang juga mantan menteri pertahanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Discussion about this post