MEDIAACEH.CO, Bener Meriah – Wakil Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh mengatakan, gunung api Burni Telong merupakan salah satu ancaman bencana yang menjadi prioritas penanganan di kabupaten Bener Meriah.
Hal itu dikatakannya saat membuka acara Simulasi Penaggulangan Letusan Gunung Api Burni Telong di kabupaten Bener Meriah, 22 Desember 2015.
Dikatakannya, berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB), gunung Api Burni Telong dikeluarkan oleh pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG). Jika terjadi erupsi gunung api Burni Telong akan berdampak terhadap wilayah yang meliputi 5 kecamatan, dan 70 kampung.
“Pernyataan harus mengungsi, tetap tinggal di tempat, dan keadaan aman kembali diputuskan oleh pimpinan pemerintah daerah sesusai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya lagi.
“Kami menyadari bahwa letusan gunung api Burni Telong merupakan ancaman terbesar bagi kabupaten Bener Meriah, sehingga perlu di ambil langkah-langkah strategis dan keterlibatan semua pihak dalam menanganinya,” ujarnya lagi.
Selain itu, ia juga mengharapkan adanya kesamaan pandangan dalam menangani potensi bencana ini.
“Kita menyadari bersama bencana selalu menimbulkan kepanikan yang terkadang menyebabkan kita melakukan langkah-langkah yang tidak tepat, sehingga timbul konflik-konflik di lapangan yang menyebabkan terhambatnya kinerja di lapangan, hal ini perlu menjadi konsen kita bersama sehingga tidak terjadi insiden salah informasi dan kesalahan dalam melakukan tindakan di lapangan,” ujarnya lagi.
Discussion about this post