MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Keberadaan elit politik yang masih terpecah-pecah dinilai merupakan penyebab keterpurukan Aceh selama ini. Padahal, untuk membangun Aceh diperlukan adanya penyatuan sikap untuk kepentingan jangka panjang.
Hal ini disampaikan mantan panglima GAM Linge, Marzuki AR atau akrab disapa Wien Rimba Raya.
“Sebagaimana yang kita ketahui, Aceh selama ini mendapatkan dana Otsus. Namun ada anggapan dari pusat bahwa anggaran itu sudah cukup. Sebenarnya tidak demikian.Ada daerah-daerah lain yang sebenarnya juga mendapatkan bantuan dari pusat dalam jumlah besar, meskipun APBD-nya kecil. Ini harus dirubah, maka perlu dukungan dari partai nasional yang berada di Aceh,” kata Wien Rimba Raya.
“Selama ini kita sibuk dengan peng griek. Daerah lain dikucurkan terus. Sayangnya, selama ini banyak tokoh politik di Aceh justru menyudutkan bahwa anggapan pusat soal Aceh sudah cukup anggaran benar. Ini sebenarnya salah,” ujarnya lagi.
Padahal, kata Wien, dana yang dikucurkan untuk Aceh selama ini 2 persen itu adalah kompensasi dari perjanjian MoU Helsinki. “Ureung Aceh sibok dengoe peng griek,” katanya.
“Seharusnya anggaran lain juga diberikan dengan nilai yang sama seperti daerah lain.Nah, terkait hal ini, Mualem berpikir, alangkah indahnya dan baiknya jika semua bisa bersatu untuk bersama-sama membangun Aceh ke depan,” ujar Wien Rimba Raya. [] (mal)
Discussion about this post