MEDIAACEH.CO – Pesawat Air France yang terbang dari Mauritius menuju Paris dipaksa mendarat darurat di Mombasa, Kenya, Minggu (20/12/2015) setelah benda diduga bom ditemukan di toilet pesawat. Pesawat itu membawa 459 penumpang.
Selain membawa ratusan penumpang, pesawat Air France itu juga membawa 14 awak. Setelah pesawat mendarat, semua penumpang dan awak dievakusi.
“(Pesawat) ini diminta melakukan pendaratan darurat ketika ada perangkat yang diduga bahan peledak ditemukan di toilet,” kata juru bicara polisi Kenya, Charles Owino.
Benda diduga bom itu telah diambil dari pesawat dan para ahli sedang menyelidiki. Bandara Mombasa juga ditutup sementara.
Kepala Polisi Kenya, Inspektur Jenderal Joseph Boinnet menulis di akun Twitter-nya, bahwa pesawat Boeing 777 dengan 459 penumpang dan 14 kru selamat dievakuasi setelah mendarat di Bandara Internasional Moi pukul 00.37 pada hari Minggu waktu setempat.
”Ahli bom dari Angkatan Laut dan DCI (Direktorat Investigasi Kriminal) telah mengambil perangkat dan menentukan apakah komponen itu bahan peledak,” tulis Boinnet, seperti dikutip Daily Mirror.
Insiden Air France ini mengingatkan tragedi pesawat penumpang Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir pada tanggal 31 Oktober 2015 lalu. Tragedi yang menewaskan 224 orang itu diduga akibat ledakan bom yang ditaruh di pesawat.
Kelompok ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas pemboman pesawat penumpang Rusia itu.
Sumber: Sindonews
Discussion about this post