SELAIN budaya dan alam yang luar biasa indah, Aceh juga menjadi surga kuliner. Anda bisa mencicipi aneka kuliner saat berwisata di provinsi berjuluk Serambi Makkah itu.
Berikut ini deretan makanan tersohor khas Aceh yang bikin akan Anda ketagihan, sebagaimana penjelasan Kementerian Pariwisata:
Ayam Tangkap
Ini merupakan kuliner Aceh berupa ayam yang digoreng dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Ayam tangkap ini disajikan dengan daun yang menutupinya. Saat masih hangat, daun ini memiliki tekstur yang renyah seperti keripik.
Sate Matang
Kuliner ini berbahan dasar kambing. Dinamakan sate matang karena awal dijual di Kota Matang Geuleumpang Dua, sebuah kecamatan di Kabupaten Bireun.
Sate matang ini mulai populer pada era 1990 di berbagai kota besar di Aceh. Sate matang disajikan dengan pelengkap kuah kaldu kambing. Kuah kaldu yang kental layaknya kari ini sangat kaya rempah-rempah, seperti kapulaga, bunga lawang, cengkih, dan merica. Sate matang biasanya disajikan dengan saus bumbu kacang tanpa kecap.
Mi Aceh
Ini merupakan makanan mi khas Aceh yang dimasak dengan berbagai rempah. Mi Aceh menggunakan mi kuning tebal yang ditambahkan dengan irisan daging sapi, daging kambing, atau makanan laut seperti kepiting, cumi, dan udang. Mi Aceh bisa disajikan dengan cara digoreng atau direbus. Juga disajikan dengan kuah menggunakan semacam kari yang pedas.
Kuah Pliek U
Ini merupakan masakan gulai bersantan yang sangat digemari di pesisir timur Aceh. Pliek adalah sejenis ampas pembuatan minyak kelapa yang sudah tidak mengandung minyak. Kuah pliek u disajikan dengan buah nangka muda, pepaya muda, daun melinjo, kacang panjang, rebung kecombrang, buah melinjo, dan udang kecil.
Kuah pliek u biasanya disajikan dengan nasi dan ikan goreng. Masyarakat Aceh percaya bahwa kuliner ini dapat meningkatkan gairah dan kekebalan tubuh.
Sie Reuboh Puteh
Sie reuboh puteh atau daging masak putih merupakan daging sapi atau kambing yang direbus dengan bawang putih, cabai rawit, garam, dan cuka kemudian dilumuri perasan jeruk nipis serta diangin-anginkan selama sehari semalam. Lalu dipotong dadu dan digoreng.
Kuliner ini memiliki cita rasa asam segar dengan sedikit pedas. Cita rasa khas dalam sie reuboh puteh ini berasal dari cuka enau atau gampong.
Gulai Kambing
Gula kambing memiliki cita rasa yang khas karena dimasak menggunakan bumbu-bumbu khas Aceh. Biasanya ini dimasak dalam kuali besi besar yang terus dipanaskan. Gulai ini memiliki cita rasa yang khas dengan aroma rempah-rempah.
Daging kambingnya empuk tanpa bau perengus. Kuahnya yang berwarna kuning keruh dilengkapi sumsum yang berasal dari tulang. Gulai kambing ini biasanya disajikan dengan bersama nasi, potongan daging kambing bakar dan cabai rawit hijau. Untuk pilihan lain bisa disajikan bersama roti canai.
Keumamah (Ikan Kayu)
Masakan tradisional Aceh ini berbahan dasar ikan tongkol yang telah direbus, lalu dikeringkan dengan cara dijemur. Setelah itu, ikan diiris tipis-tipis. Ikan kayu ini memiliki tekstur yang renyah. Biasanya dimasak dengan berbagai bahan masakan seperti santan kelapa, kentang, cabai hijau, dan rempah lainnya. Ikan kayu ini bertahan lama, sehingga cocok untuk menjadi bekal dalam perjalanan jauh.
Bu Sie Itek
Para penggemar bebek wajib menyantap bu sie itek saat bertandang ke Aceh. Bu sie itek (nasi daging bebek) merupakan nasi putih yang dicampur dengan gulai daging bebek. Makanan ini dimasak dengan berbagai rempah seperti cabai, bawang, merica, lada, dan ketumbar.
Proses memasaknya cukup lama supaya daging bebeknya empuk. Aroma kuah gulainya cukup menyengat hidung dengan cita rasa yang sangat berkuah. Bu sie itek ini merupakan kuliner khas Aceh yang berasal dari Kota Juang, Kabupaten Bireuen.
Sumber: Okezone
Discussion about this post