MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menyerahkan bonus uang tunai bagi atlet dan pelatih berprestasi yang berhasil meraih medali pada ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) dan Pekan olahraga wilayah (Porwil) IX Sumatera 2015 yang telah usai beberapa waktu lalu.
Penyerahan bonus diserahkan secara simbolis oleh Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar atau yang akrab disapa Abu Razak berlangsung di Kantor KONI Aceh, di Banda Aceh, Rabu 9 Desember 2015.
“Walaunpun agak terlambat, kami mohon maaf. Karena pengurus KONI Aceh harus menyiapkan laporan-laporan terkait Porwil dan Pra-PON yang baru saja kita ikuti,” kata Abu Razak.
Bonus yang diserahkan kepada masing-masing atlet dan pelatih peraih medali antaralain, Rp10 juta untuk atlet dan pelatih peraih emas, Rp7 juta untuk atlet dan pelatih peraih perak, dan Rp5 juta kepada atlet dan peraih medali perunggu.
Secara simbolis, Abu Razak menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih pencak silat dan panjat tebing dan atletik yang berhasil meraih medali di ajang Porwil Sumatera IX 2015.
Pada kesempatan itu Abu Razak juga menyampaikan, bahwa pada Pra-PON dan Porwil 2015 kali ini, secara grafis prestasi olahraga Aceh meningkat.
“Alhamdulillah di Porwil kita berhasil mendapat 9 medali emas, 13 perak, dan 14 perunggu,” kata Abu Razak.
Peroleh tersebut meningkat dibanding Porwil sebelumnya tahun 2011 di Batam, dimana Aceh hanya memperoleh 7 medali emas, 4 perak dan 9 perunggu.
“Untuk Pra-PON 2015 yang sebagian besar berlangsung di Pulau Jawa, Aceh berhasil mendapatkan 13 medali emas, 13 perak, dan 22 perunggu,” kata Abu Razak. Sedangkan di Pra-PON 2011 yang pelaksanaanya tersebar di beberapa provinsi, Aceh hanya mendapatkan 4 medali emas, 2 perak dan 7 perunggu.
“Keberhasilan yang kita capai ini adalah berkat usaha semua pihak, atlet dan pelatih, pengurus KONI Aceh, Pengprov masing-masing cabang olahraga dan pihak-pihak lainnya,” kata Abu Razak.
“Ini adalah persembahan para atlet dan pelatih kepada masyarakat Aceh. Jerih payah dan keringat Anda-Anda semua (atlet dan pelatih) selama masa Pelatda dan pertandingan, alhamdulillah terbayar dengan hasil yang maksimal,” tambah Abu Razak.
Kepada atlet-atlet dan pelatih yang telah berhasil mendapatkan tiket menuju PON XIX Jawa Barat 2016 nanti, Abu Razak berpesan agar tetap fokus menjaga kondisi fisik meski masih dalam tahap masa liburan. Pelatda untuk PON XIX Jawa Barat 2016 kata Abu Razak kemungkinan akan segera dilaksanakan pada Januari 2016.
“Pelatda ini harus benar-benar diikuti dengan sungguh, untuk hasil yang maksimal pada PON 2016 yang tidak lama lagi,” kata Abu Razak.
Abu Razak juga mengatakan, jika saja prestasi yang telah dicapai pada Porwil dan Pra-PON 2015 dapat dipertahankan pada PON XIX 2016 nanti, maka prestasi olahraga Aceh di PON akan meningkat dari ajang yang sama empat tahun sebelumnya. Inilah yang harus diperjuangkan bersama-sama.
“Latihan dengan sungguh-sungguh. Marwah olahraga Aceh hari ini ada di pundak kita bersama,” tegas Abu Razak.
“Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada pelatih yang sudah membimbing para atlet. Dan para atlet harus tetap patuh kepada pelatih.”
Sementara itu, Ketua Pelatda Prowil dan Pra-PON Aceh 2015 Bachtiar mengatakan, capaian medali yang diraih kontingen Aceh kali ini melibihi target yang ditetapkan KONI Aceh sebelumnya. Pada platform anggaran untuk bonus atlet dan pelatih, sebelumnya KONI Aceh menyiapkan dana sebanyak Rp402 juta untuk bonus di Porwil dan Rp250 juta untuk bonus pada ajang Pra-PON.
Terakhir, penambahan medali juga disumbangkan oleh cabang panahan yang memperoleh 2 medali perak dan 1 perunggu, serta cabang gulat dengan perolehan 1 perunggu.
“Karena (perolehan medali) melebihi dari target, maka harus kita tambah hampir Rp50 juta. Jadi akhirnya jumlah total untuk bonus Porwil dan Pra-PON 750 juta lebih,” lapor Bachtiar.
Discussion about this post