MEDIAACEH.CO, Jakarta – Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio menilai, sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terlalu bertele-tele. Sebab itu, MKD dianggap belum mengungkap misteri yang melibatkan PT Freeport.
“Ini heboh karena seksi, kalau ada yang bicara Freeport orang jalan berhenti dulu. Dua hari sidang MKD, bertele-tele belum ungkap misteri,” ujar Hendri seperti yang dikutip dari okezone, Sabtu, 5 Desember 2015.
Dikatakan Hendri, padahal pertanyaan mendasar dalam sidang MKD ialah soal etika, yakni pantas atau tidak Ketua DPR, Setya Novanto menghadiri pertemuan. Ia menduga, persidangan tersebut hanya bertujuan untuk menurunkan Setya Novanto.
“Karena memang pertanyaannya soal etika, pantas dan tidak pantas. Kalau tujuannya menurunkan Setnov, Senin sudah turun. Pelanggaran etikanya karena dia hadir di situ, tapi fokus utamanya ialah Freeport untuk Indonesia, bagaimana?” lanjutnya.
Selama dua hari persidangan di MKD, Hendri melihat perbedaan gaya komunikasi Menteri ESDM, Sudirman Said dan bos Freeport Maroef Sjamsoedin. Dua hari ada perbedaan signifikan. Sudirman, yang terkesan menggebu-gebu, justru tampak goyah ketika berada di dalam persidangan. Sementara, Maroef, lebih tenang dan tidak tersulut emosi.
“Sudirman Said datang dengan percaya diri tinggi, tapi begitu masuk anggota MKD cair semua prtanyaannya tajam. Itu membuat Sudirman goyah. Maroef, dia Wakabin, dia bicara sangat tenang, tidak emosi, bicara dalam tingkat aman. Ini membuat sorotan ke Sudirman,” tukasnya.[]
Sumber: Okezone
Discussion about this post