MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pengurus masjid kampus se-Indonesia, yang tergabung dalam Asosiasi Mesjid Kampus Indonesia (AMKI), melaksanakan workshop Kepemimpinan dan tata kelola lembaga ibadah kampus tahun 2015 di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
Sebanyak 47 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia mengirimkan utusannya untuk mengikuti acara ini. Secara keseluruhan, para peserta berjumlah 113 orang, yang terdiri dari 48 orang takmir dan 65 orang mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi peserta.
Acara yang akan berlangsung elama tiga hari ini dipusatkan di lantai Perpustakaan Unsyiah, dan dibuka langsung oleh Pengurus Pusat AMKI, Dr. Totok Prasatyo, B. Eng. MT, Kamis, 3 Desember 2015 lalu.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Direktur Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Dikti, Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE., Ph.D; Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, serta para pejabat Unsyiah lainnnya.
Rektor Unsyiah dalam sambutannya mengatakan, bahwa Unsyiah sangat mendukung kegiatan seperti ini, dan berharap bahwa acara ini akan semakin menguatkan peran masjid kampus untuk menumbuhkembangkan karakter keislaman pada mahasiswa.
“Memang sudah saatnya masjid-masjid di Indonesia punya tata kelola yang baik, agar masjid dan kampus dapat bersinergi, sehingga bisa melahirkan pribadi yang tidak hanya cerdas dalam spiritual tapi juga akademis,” kata Samsul.
Rektor juga mengungkapkan, bahwa semua kalangan atau mahzab boleh beraktivitas ke mesjid kampus Unsyiah. “Atas nama syiar, Unsyiah terbuka,” tegas Rektor.
Sementara itu, Dr. Totok Prastyo mendukung penuh pendapat Rektor Unsyiah tersebut. Menurutnya, fungsi sebuah masjid memang bukan sekadar ibadah shalat saja. Masjid juga harus menjadi pemersatu ummat. Dr. Totok pun mengusulkan, bahwa manajeman mesjid ini sebaiknya masuk dalam pembelajaran di kampus-kampus.
Untuk itulah, ia berharap, melalui workshop yang digelar AMKI ini maka masjid-masjid kampus di Indonesia bisa berfungsi sebagaimana mestinya. “Kalau Unsyiah menjadi Jantung hatinya Rakyat Aceh, maka mulai hari ini Unsyiah bisa menjadi jantungnya Indonesia,” ujarnya.[] (zik)
Discussion about this post