MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Peringatan Milad GAM ke 39 Wali Nanggroe Malik Mahmud, meminta kepada seluruh masyarakat Aceh untuk merawat perdamaian Aceh yang sudah berlangsung selama 10 tahun ini.
“Untuk mencapai perdamaian butuh waktu dan pengorbanan yang sangat banyak, tidak mudah menuju kedamaian, maka saya mengajak semua elemen masyarakat Aceh harus merawat perdamaian ini dengan serius, kita tidak ingin Aceh kembali konflik,” pesan Wali Malik Mahmud dalam pidato peringatan Milad GAM ke 39, di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, 4 Desember 2015.
Saat ini kata Malik Mahmud, Aceh sedang memperjuangkan tuntutan sejumlah butir hasil dari kesepakatan perdamaian yang belum dipenuhi oleh Pemerintah Pusat. Ada kewenangan Aceh yang diberikan sepenuhnya kepada Pemerintah Aceh.
“Masih banyak yang belum dipenuhi sesuai dengan perjanjian, ini harus menjadi perhatian semua kita, untuk membangun Aceh lebih baik, mari sama kita kontrol demi Aceh yang bermartabat ini,” tambah Malik Mahmud.
Malik Mahmud mengaku, sudah bertemu khusus Jusuf Kalla Wakil Presiden, menyampaikan terkait hasil perjanjian damaian yang belum dipenuhi. Ia meminta semua kewenangan Aceh yang dalam MoU harus diselesaikan pada 2016 ini.
“Saya sudah menyampaikan kepada bapak Jusuf Kalla, terkait bendera Aceh dan kewenangan Aceh harus diselesaikan paling lambat bulan Agustus 2016 ini,” kata Malik Mahmud.
Dalam peringatan Milad GAM ke 39 ini ikut hadir Muzakir Manaf Ketua KPA yang juga Wakil Gubernur Aceh, Abu Razak mantan Panglima GAM Pidie, Teungku Muharuddin, Darwis Jeunib mantan Panglima GAM Bate Ilek, Mukhlis Abee Juru Bicara KPA, para anggota DPR Aceh dari Partai Aceh, anggota DPR Aceh dari Partai Nasional, serta ketua Partai Politik Nasional.
Discussion about this post