MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Sekitar seribu lebih anggota Komite Peralihan Aceh (KPA), Partai Aceh dan masyarakat setempat menghadiri peringatan 4 Desember di Gampong Jambo Timu Puntet, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Jumat 4 Desember 2015.
Upacara peringatan 4 Desember ini lengkap dengan petugas pengibar bendera, mereka berpakaian seragam baju putih dan celana hitam dan selempang warga merah, putih dan hitam.
Sejumlah tokoh Partai Aceh dan KPA Wilayah Pasee ikut hadir dalam upacara pengibaran bendara bintang bulan, seperti Suhedi Yahya (Walikota Lhokseumawe), Syarifuddin Yunus (mantan Ketua DPRK Lhokseumawe), Pang Ben (Panglima Wilayah Puntet), Ketua Rakan Mualem Pusat dan anggota KPA.
Upacara yang berlangsung selama 30 menit ini dipimpin oleh Syarifuddin Yunus. Ia berpesan agar semua anggota KPA untuk menyatu kembali membangun Aceh yang lebih baik lagi.
“Kita jangan terpecah belah kerena proyek, kita harus bersatu untuk memperjuangkan hak-hak kewenangan Aceh,” kata Syarifuddin Yunus di hadapan anggota KPA dan warga yang hadir dalam upacara itu.
Selain itu, dalam pidato Syarifuddin Yunus juga mengajak semua masyarakat Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara untuk memilih Muzakir Manaf sebagai calon Gubernur Aceh.
“Pilkada 2017 mendatang kita semua harus memilih Muzakir Manaf sebagai calon gubernur Aceh,” ujarnya.
Ucapara ini sempat tegang, setelah aparat keamanan TNI/Polri melarang pengibaran bendera bintang bulan, namun setelah diskusi mencari jalan terbaik untuk menghidari kericuhan, diizinkan pengibaran bendera selama satu jam saja.
Sementara itu, Ketua Rakan Mualem pusat Provinsi Aceh yang ikut hadir saat upacara itu mengatakan, Pemerintah Pusat harus memberikan sepenuh hak bendera itu kepada masyarakat Aceh.
“Bendera dan kewanangan lain yang mejadi hak Aceh harus diberikan sepenuhnya oleh Pemerintah Aceh sesuai dengan hasil perdamaian,” kata Muzakir.
Discussion about this post