MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sejumlah anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) mengibarkan bendera Bulan Bintang di halaman Mes Wali Nanggroe, di Jalan Pemancar, Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Kamis, 3 Desember 2015.
Bendera Bulan Bintang seukuran 180×120 centimeter dikaitkan pada sebuah tiang bendera yang berada tepat di depan mess wali. Bendera dinaikkan dalam posisi setengah tiang.
Komandan pengibar bendera Rizal mengatakan, pengibaran bendera setengah tiang dilakukan untuk mengenang jasa para mantan kombatan yang gugur saat konflik Aceh bergejolak. Pengibaran bendera ini juga merupakan bentuk penghormatan atas jasa Tengku Maad Muda Di Tiro, sebagai Wali Nanggroe Aceh yang ketujuh.
“Jadi tidak ada kaitannya dengan milad GAM yang jatuh 4 Desember besok. Ini murni untuk mengenang para syuhada GAM dan Tengku Maad di Tiro,” kata Rizal.
Dia mengatakan, sebelum mengibarkan bendera, mantan kombatan yang ada juga memanjatkan doa-doa kepada eks GAM yang gugur. Pengibaran Bulan Bintang baru dilakukan pada pukul 9.00 WIB, dengan sebuah upacara kecil.
“Jadi memang tidak ada kaitanya dengan hal lain,” ujar Rizal.
Pengibaran bendera dengan latar belakang warna merah, dipadu garis hitam putih, dan logo bulan bintang berwana putih pada bagian tengah ini, setelah beberapa jam berkibar, langsung mendapat respons dari pihak kepolisian.
Kapolsek Jaya Baru AKP Salamuddin meminta agar bendera itu diturunkan. “Sebelum ada arahan lebih lanjut, kita minta ini diturunkan dulu,” kata Salamuddin.
Sempat terjadi perdebatan kecil sebelum proses penurunan berlangsung. Anggota KPA meminta agar bendera itu diturunkan pada sore hari. Namun setelah mendapat arahan dari pimpinan KPA, mereka pun langsung menurunkan bendera tersebut dengan sebuah upacara kecil.
Proses penurunan bendera GAM di Banda Aceh, berlangsung damai dan meraih simpati masyarakat. Warga yang sedang melintasi Jalan Pemancar, sempat berhenti menyaksikan proses penurunan.[]
Sumber: Liputan6
Discussion about this post