MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Mantan Narapidana Politik (Napol) Aceh, Muhammad MTA, menilai 4 Desember memiliki makna penting bagi Aceh.
Hal ini dikatakan Muhammad MTA kepada mediaaceh.co, Rabu 2 Desember 2015.
“Secara historis substansi 4 Desember adalah perlawanan. Perlawanan bagi ketidakadilan pemerintah pusat,” kata Muhammad MTA.
Namun, kata pria yang akrab disapa MTA, ketika GAM bersepakat berdamai maka orientasi 4 Desember adalah kebangkitan.
“Bangkit kita dari konflik dan keterpurukan, ketertinggalan dan kehancuran akibat peperangan,” katanya.
“Bangkit kita dari mental perang dan kekerasan kepada mental persaudaraan dan pembangunan. Karena apa? Karena GAM sudah bersepakat untuk berdamai dan mengakui konstitusi republik dan ingin membangun Aceh secara beradab sesuai perdamaian. Jadi makna 4 Desember menurut saya demikian. Maka perlu muhasabah, apa yang tlah kita lakukan dng peperangan dan perdamaian ini,” kata MTA yang juga Juru Bicara Tim Pengawalan UUPA dan MoU Helsinki.
Discussion about this post