MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Jaringan telekomunikasi di Kecamatan Tangse, Keumala dan Mutiara terganggu akibat cuaca buruk. Hujan deras yang mengguyur Pidie menyebabkan sejumlah ruas jalan rusak dan longsor di kawasan itu.
“Saya tidak bisa menghubungi keluarga, sudah berkali-kali saya mencoba telpon ke gampong tidak bisa tersambung,” kata Taufik kepada mediaaceh.co, Senin 30 November 2015 dini hari.
Taufik mencoba mengubungi orang tuanya yang tinggal di Gampong Blong Dhod, Kecamatan Keumala, Pidie, ingin mengetahui perihal orang tuanya. Namun, sayang Taufik belum berhasil berkomunikasi dengan orang tuanya.
Gampong Blong Dhod termasuk salah satu desa yang parah terkena banjir. Hingga berita ini diturunkan, jaringan telekomunikasi milik telkomsel masih terganggu.
Sebelumnya diberitakan, banjir yang terjadi di Kecamatan Tangse, Keumala dan Mutiara Timur ketinggian air mencapai 1 meter hingga 2 meter, sejumlah ruas jalan menuju ke Tangse terputus total akibat longsor.
“Jalan putus total, tidak bisa dilewati, mulai dari Kecamatan Keumala,” kata Said Raisul Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), saat dihubungi mediaaceh.co, Minggu 29 November 2015.
Lebih lanjut Said Raisul mengatakan, data sementara yang sudah diterima BPBA, 2 unit rumah hanyut dibawa arus air yang sangat cepat, ada sejumlah titik yang terjadi lonsor, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.
“Banyak titik yang lonsor dan jembatan terputus, ini data sementara yang kami peroleh dari petugas di lokasi,” ujar Said Raisul.
Sementara itu, menurut warga M. Iqbal mengatakan, tanggul sungai sepanjang Kecamatan Keumala, Pidie jebol akibat tidak kuasa menahan beban arus air yang sangat cepat.
“Air setinggi 2 meter, untuk menuju ke Tangse tidak bisa dilewati,” kata M. Iqbal saat dihubungi mediaaceh.co.
Saat ini warga sudah mulai mengungsi ke wilayah yang aman dari banjir dan lonsor.
Discussion about this post