MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Polemik bendera dan lambang Aceh dinilai terjadi akibat dipolitisir oleh oknum tertentu.
Hal ini dikatakan Juru Bicara DPA Partai Aceh, Suaidi Sulaiman yang akrab disapa Adi Laweung saat tampil sebagai pemateri pada diskusi publik “Polemik Bendera dan Urgensi Kesejahteraan” di Cafe 3in1, Banda Aceh, Sabtu, 28 November 2015.
“Polemik bendera dan lambang Aceh itu hanya ulah oknum tertentu yang tak ingin Aceh ini maju sehingga mereka sangat alergi jika membayangkan Aceh ini maju. Saya kira permasalahan ini sudah jelas semua,” kata Adi Laweueng saat ditemui mediaaceh.co seusai diskusi.
Menurutnya, persoalan bendera Aceh sangatlah urgen karena menyangkut dengan amanah yang tertuang dalam turunan UUPA. Namun, Adi Laweung juga mengaku, persoalan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat juga harus diprioritaskan.
“Menyangkut soal kesejahteraan itu juga sangat penting, begitu juga dengan persoalan bendera Aceh,” tambahnya.
Sementara itu, menyangkut persoalan tarik-menarik antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah pusat dalam menyikapi bendera Aceh, Ia mengatakan bahwa permasalahan itu tidak perlu diperdebatkan lagi karena polemik bendera dan lambang Aceh itu sudah mencapai titik temu.
“Kita sekarang ini berbicara soal perdamaian dan kesejahteraan,” ujarnya lagi.
Discussion about this post