MEDIAACEH.CO – Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan memperingatkan Rusia agar tidak bermain api dengan Turki. Pernyataan ini dilontarkan orang nomor satu di Turki ini terkait penahanan sejumlah pebisnis Turki di Rusia.
“Ini sama saja mereka sudah bermain api dengan kami setelah memperlakukan warga negara kita yang berada di Rusia. Kami benar-benar ingin menunjukkan betapa pentingnya hubungan kami dengan Rusia. Kami tidak ingin hubungan ini bisa membawa dampak yang merugikan terkait insiden ini dengan cara apapun” kata Erdogan dalam sebuah pidato di hadapan pendukungnya di Bayburt di timur laut Turki, Jumat, 27 November 2015.
Sebaliknya, Pemerintah Rusia saat ini dikabarkan akan segera mencabut larangan bepergian ke Turki. Dikutip dari laman ALJAZEERA, Kementerian Pariwisata Rusia telah mengumumkan akan segera mengevakuasi sekitar 9000 warga Rusia yang masih menetap di Turki untuk dipulangkan kembali ke negara asalnya pada akhir Desember tahun ini.
Hubungan biltateral antara Turki dan Rusia ini retak pasca tertembaknya pesawat jet tempur milik Rusia di wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah pada Selasa kemarin. Dalam peristiwa tersebut, seorang pilot juga tewas ditembak oleh pejuang Suriah.
Erdogan juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada pertemuan puncak soal iklim di Paris pada Senin besok.
Sebaliknya, Putin menolak berbicara dengan Erdogan dikarenakan pemerintah Turki belum meminta maaf kepada Rusia terkait tertembaknya pesawat Rusia di wilayah teretorial Turki.
Discussion about this post