MEDIAACEH, Jakarta – Twitter hari ini mengumumkan hasil riset terbaru yang dilakukan terkait dengan segmen pengguna baru yang disebut Mass Affluent, momen perayaan, serta kekuatan video.
Hasil dari Twitter Mass Affluent Study bulan Oktober 2015 menunjukkan pengguna Twitter didominasi oleh yang berpendapatan tinggi dan dikategorikan sebagai pengguna kelas atas.
Pengguna dalam kategori ini memiliki nilai hidup yang tinggi serta pandangan positif tentang masa depan. “Riset ini dilakukan karena informasi mengenai perilaku dan demografis dari audiens tertentu dapat membantu pelaku bisnis memahami ekspektasi audiens tersebut,” kata Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong di kantor Twitter di Jakarta, Kamis, 26 November 2015.
Roy menyebutkan, pengguna mass affluent memiliki pengeluaran untuk barang-barang mewah lebih tinggi 1,3 kali daripada pengguna di kelas yang sama yang tidak menggunakan Twitter, peningkatan kualitas finansial hingga 1,2 kali, serta memiliki investasi saham atau sekuritas lebih banyak 1,2 kali untuk 12 bulan mendatang.
Roy mengatakan produk retail dan otomotif memiliki relevansi kuat terhadap pengguna kelas atas. Dalam 12 bulan terakhir, kata dia, sebanyak 81 persen pengguna telah membeli rumah dan interior, 80 persen membeli pakaian, dan 72 persen membeli kendaraan bermotor.
Sementara itu, dalam hal kepemilikan dan rencana belanja untuk perangkat mobile adalah yang tertinggi. Disusul oleh donasi dan peralatan rumah tangga atau komputer. Roy menyebut 79 persen dari mereka adalah pengguna aktif Twitter, 48 persennya mengakui menggunakan Twitter sebagai sumber informasi terpercaya.
Hasil riset menyebutkan rata-rata pendapatan pengguna twitter mass affluent adalah yang memiliki pendapatan sekitar Rp 8 juta per bulan. Pengguna terbanyak berasal dari latar pendidikan sarjana (S1).
Terkait dengan gender, hasil riset menyebutkan sebanyak 55 persen pengguna Twitter adalah laki-laki dan 45 persen perempuan. Rata-rata umur pengguna terbanyak adalah antara 25 hingga 34 tahun.
Sumber : Tempo.co
Discussion about this post