MEDIAACEH.CO, Meulaboh – Kasus kematian gajah kembali terulang di Aceh. Kali ini seekor gajah liar ditemukan mati di permukiman warga Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Lokasi penemuan bangkai gajah berada di lorong akses kebun karet (Alue Mon Pasong) yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari rumah-rumah warga.
“Empat hari yang lalu saya yang pertama melihat ada gajah mati, saya kira masih hidup, takut saya. Kemudian langsung saya lapor kepada kepala Desa dan warga lainnya untuk memastikannya,” kata Muhammad Andah (59), Kamis 26 November 2015.
Menurut M. Andah, hingga kini belum diketahui penyebab matinya gajah betina yang kini telah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat itu.
Namun, menurut warga, Tim BKSD Aceh dan Polisi dari Polres Aceh barat telah melakukan otopsi terhadap bangkai hewan berbadan besar itu.
“Kami tidak tau penyebab mati gajah itu, karena kami liat tidak ada bekas luka di tubuhnya, tapi BKSDA dan polisi telah melakukan otopsi tadi siang,” kata Andah.
Sejumlah warga mengaku, sejak sekitar satu bulan terakhir di permukiman mereka kerap datang kawanan gajah liar dan merusak tanaman.
Keberadaan gajah liar membuat warga takut saat melakukan aktivitas. “Ada sekitar enam ekor gajah sudah satu bulan turun ke kebun, kami takut menjadi sasaran amukan gajah saat melakukan aktivitas di kebun,” kata salah seorang warga.
Sementara itu, Said Faisal yang membawahi bidang Hubungan Pemerintah PT Mifa Bersaudara, bersama warga desa setempat langsung menguburkan bangkai gajah.
Perusahaan itu menurunkan alat berat dan bangkai gajah liar itu ditanam tak jauh dari lokasi ditemukan.
“Kami menguburkan bangkai gajah ini agar tidak menimbulkan penyakit bagi warga sekitar, karena lokasinya sangat dekat dengan rumah penduduk, dan ini sebagai bentuk kepudilian perusahaan kami terhadap lingkungan,” ujar Said.
Sumber: Kompas
Discussion about this post