MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Senator DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, menilai peringatan hari guru di Indonesia, khususnya Aceh, masih sebatas seremonial. Dimana, penghargaan terhadap guru dinilai masih sangat kurang dan minim.
“Ini terjadi untuk daerah kita, dan umumnya di Indonesia. Kehidupan guru masih sangat menyedihkan, terutama para honorer. Sementara peringatan hari guru hanya seremonial belaka, artinya tak ada upaya mengubah nasib para guru ini,” kata anggota Komite III DPD RI yang membidangi pendidikan ini saat dihubungi mediaaceh.co, Kamis, 26 November 2015.
Seharusnya, kata Haji Uma, para pihak memperhatikan nasib guru. Pasalnya, majunya sebuah bangsa berada di tangan guru.
“Guru dari SD hingga pendidikan tinggi harus diperhatikan. Nasibnya, serta kebutuhan lainnya. Ini bagaimana memperbaiki bangsa kalau nasib guru saja masih sangat menyedihkan. Ada guru yang harus menarik becak usai mengajar,” kata Haji Uma.
“Jika memperbaiki mutu pendidikan, perbaiki dulu kesejahteraan guru. Ini yang sangat penting,” ujar senator asal Aceh ini lagi.
Discussion about this post