MEDIAACEH.CO, London – Pesawat jet tempur Rusia yang ditembak jatuh militer Turki “berpotensi menjadi insiden serius,” ungkap Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond.
Militer Turki mengatakan jet Rusia ditembak karena telah melanggar zona udara sebanyak 10 kali dalam kurun waktu lima menit. Pesawat meledak, dan kedua pilotnya melontarkan diri ke udara.
Salah satu pilot tewas ditembaki pemberontak Suriah, sementara satu lainnya belum diketahui. Rusia bersikukuh pesawatnya berada di zona udara Suriah saat insiden terjadi.
“Sudah jelas ini dapat berpotensi menjadi insiden serius. Tapi saya rasa kurang bijak rasanya jika berkomentar tanpa memastikan fakta-faktanya,” kata Hammond, seperti dikutip Mirror.co.uk, Selasa (24/11/2015).
Meski menembak jatuh jet Rusia, Hammond menegaskan Turki masih tetap menjadi “sekutu penting” Inggris dan Uni Eropa. “Turki juga sekutu penting NATO,” tutur dia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku seperti ditusuk dari belakang oleh Turki atas kejadian ini. Ia juga menyebut Turki sebagai kaki tangan teroris.
Sementara Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan Turki berhak melindungi batas negara. Namun, Obama meminta Rusia dan Turki mengambil sejumlah langkah untuk menurunkan ketegangan.
Dalam operasi pencarian dua pilot, sebuah helikopter Rusia hancur ditembaki pemberontak. Pilot helikopter tersebut juga tewas.
Seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan pada saat kejadian jet Rusia memang ada di zona udara Suriah. “Ini berdasarkan deteksi jet tempur melalui sensor panas,” ujar pejabat itu kepada Reuters.
Sumber: metrotvnews.com
Discussion about this post