MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sikap Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang mengumpulkan para eks Tripoli serta membuat statemen yang merugikan Partai Aceh, beberapa waktu lalu, dinilai sebuah kesalahan.
Hal ini disampaikan Teungku Muhammad Nur, mantan Ketua LSM SURA saat Aceh masih berkonflik, kepada mediaaceh.co, Rabu 25 November 2015.
Teungku Muhammad Nur pernah ditangkap di Malaysia karena dianggap mendukung GAM serta kemudian dibawa ke Amerika Serikat selaku negara ketiga selama 4 tahun.
“Harusnya beliau (gubernur-red) lebih bijak dan bisa jadi panutan bagi kader Partai Aceh dan masyarakat Aceh pada umumnya. Dimana, Gubernur Zaini selaku Tuha Peut Partai Aceh harusnya menjadi pemersatu bagi kader PA dan KPA di lapangan,” kata Teungku Muhammad Nur yang juga dikenal dengan sebutan ‘Teungku M. Nur Eks Amerika’ ini.
“Sikap gubernur Zaini membuat statemen macam macam soal Partai Aceh jelas sebuah kesalahan. Kenapa beliau tidak langsung bertemu dengan pengurus dan menyampaikan unek uneknya. Gubernur Zaini seharusnya jadi pemersatu dan bukan seperti sekarang,” kata Teungku Muhammad Nur lagi.
Untuk itu, ia meminta para pihak di Aceh dapat bersatu serta bekerjasama dalam membangun Aceh yang lebih baik.
“Gubernur bek le jurus drop ulee dengon suleng,” katanya.
Discussion about this post