MEDIAACEH.CO, Jakarta – Kelompok peretas jaringan komputer, Anonymous menerbitkan pernyataan rencana serangan keompok ISIS yang menyebutkan Indonesia salah satu taegetnya.
Pernyataan ini diungkap oleh OpParisIntel, yang merupakan subkelompok dari Anonymous. Para peretas ini telah menyatakan “memerangi” kelompok militan ISIS setelah terjadi serangan di Paris, Perancis, 13 November 2015 lalu.
Alur serangan yang disinyalir akan dilakoni ISIS setelah serangan bom di Paris, menurut laporan Anonymous, akan dilanjutkan ke Amerika Serikat, Italia, Libanon, dan Indonesia.
Portal berita International Business Times mewartakan, aktivis dunia maya yang menamakan diri mereka OpParisIntel ini mengklaim telah menemukan informasi soal rencana serangan ISIS yang “kemungkinan terjadi” sepekan setelah tragedi Paris yang memakan korban lebih dari 130 jiwa.
Dalam pernyataan yang dirilis aktivis Anonymous dan diberitakan oleh media internasional, serangan yang dilaporkan bakal dilakukan ISIS itu menargetkan “Al-Jihad, One Day One Juz (Indonesia).” Pernyataan tersebut tidak menyebut secara pasti apa yang dimaksud dengan “Al-Jihad” dan “One Day One Juz,” begitu juga dengan lokasinya.
Kantor berita Detikcom melaporkan, sebuah acara bertajuk One Day One Juz telah berlangsung di Masjid Al-Jihad, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu, 22 November 2015, tepatnya dari pukul 07.30 sampai 12.00 WIB, dan dihadir sekitar 600 orang. Panitia mengatakan “acara sudah selesai” dan berjalan lancar dengan meningkatkan pengamanan dan dikawal oleh petugas kepolisian.
Selain Indonesia, Anonymous juga mengklaim ISIS bakal menyerang perhelatan WWE Survivor Series di Philips Arena di Atlanta, konser Five Finger Death Punch di Milan, University Pastoral Day di Lebanon, dan perayaan Kristus di sejumlah gereja Katolik seluruh dunia.
Anonymous merilis rencana ISIS tersebut lengkap dengan sebuah pernyataan yang berisi, “Tujuan kami adalah untuk memastikan seluruh dunia, atau setidaknya orang-orang yang hendak pergi ke tempat-tempat tersebut agar tahu ada ancaman dan kemungkinan serangan ISIS terjadi. Tujuan lainnya adalah agar ISIS sadar bahwa dunia sudah tahu dan segera membatalkan rencana serangan mereka.”
International Business Times melaporkan, pihak FBI di Amerika Serikat, menanggapi ancaman terhadap acara WWE Survivor Series dengan sangat serius.
Sebelumnya, Anonymous menyatakan telah memblokir 900 akun yang berhubungan dengan simpatisan ISIS.
Serangan siber terjadap ISIS dinilai penting oleh Anonymous sebab selama ini ISIS memanfaatkan media sosial seperti Twitter sebagai alat propaganda dan perekrutan anggota.
Meski mudah bagi pihak ISIS untuk menciptakan akun Twitter baru, tentunya butuh waktu panjang untuk menggaet banyak pengikut atau follower dan menguatkan pesan kepada mereka.
Peretasan akun Twitter simpatisan ISIS oleh Anonymous merupakan permainan ‘kejar-kejaran’ namun dianggap mampu mengacaukan metode perekrutan yang diterapkan ISIS
Sumber: cnnindonesia.com
Discussion about this post