PASURUAN – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pasuruan memecat kadernya, Indra Iskandar, di DPRD Pasuruan karena tertangkap basah mengonsumsi narkoba jenis sabu agar kuat mesum dengan model hot atau model majalah dewasa. Surat pemecatan ditandatangani Ketua DPC PKB Kota Pasuran Hasani dan Sekretaris DPC PKB Pasuruan Ismail Marzuki.
Surat pemecatan itu langsung dikirim ke DPRD Pasuruan. Kemudian dikirim lagi DPW dan DPP PKB.
“Kami sudah mengajukan pencabutan keanggotaan ke DPP PKB. Surat pemecatan juga segera dikirimkan ke DPRD Kota Pasuruan. Surat ini bisa dijadikan bahan bagi Badan Kehormatan untuk melakukan pemecatan secara tidak hormat,” kata Sekretaris DPC PKB Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, Jumat (20/11/2015).
Menurutnya, pemecatan secara tidak hormat itu merupakan bentuk sanksi atas pelanggaran berat yang dilakukan seorang anggota dewan.
“Dia sudah mencoreng nama baik lembaga partai ataupun lembaga DPRD. Dia juga sudah melanggar sumpah janji jabatannya ketika dilantik sebagai anggota dewan,” ucap Ismail.
Ia juga mensinyalir, penangkapan adik bungsunya ini tidak terlepas dari skenario politik menjelang momentum pilkada serentak. Namun, ia optimis citra buruk ini tidak akan mempengaruhi upaya bapaknya, Hasani yang maju pada Pilkada Pasuruan. Hasani sendiri masih menjabat Wali Kota Pasuruan.
“Bisa jadi, ini merupakan jebakan politik, kenapa tidak. Ada upaya-upaya yang sengaja menjatuhkan kami demi kepentingan dan ambisi politik tertentu,” ucap Ismail.
Meski demikian, pihaknya tidak akan melakukan tindakan balasan untuk menutupi aibyang terjadi. Tim kampanye tetap melakukan kampanye secara positif dan memaparkan tentang program dan pembangunan lima tahun mendatang.
“Masyarakat sudah cukup cerdas dan tidak mudah termakan kampanye negatif. Kami akan tetap melanjutkan kampanye positif tanpa menjelek-jelekkan pihak lain. Kami punya bukti rekaman video, jika mereka selalu menggunakan cara-cara yang negatif,” katanya.
Discussion about this post