MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh memastikan akan memberi kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Banda Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Setdakota Banda Aceh M Nurdin S Sos, saat membuka acara sosialisasi pembinaan, pelayanan, penempatan tenaga kerja melalui system Anta Kerja Antar Daerah (AKAD) dan system Antar Kerja Lokal (AKL), Kamis, 19 November 2015 di Aula lantai II, Gedung C, Komplek Balaikota, Banda Aceh.
“Dalam rangka mendorong ketersediaan lapangan kerja demi pemenuhan dan peningkatan ekonomi warga, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui dinas terkait tentu sangat konsisten untuk memberikan kemudahan bagi para investor yang akan membuka usaha di Banda Aceh,” ujar Nurdin.
Menurut Mantan Kabag Adm Pembangunan Setdakota ini, dengan adanya investasi baru maka akan menampung tenaga kerja baru pula yang berujung pada pemerataan dan peningkatan ekonomi warga.
“Kita pastikan beri kemudahan bagi investor, syaratnya, iya kita minta agar warga lokal menjadi prioritas utama dalam merekrut tenaga kerja,” pintanya.
Lebih lanjut, Kota Banda Aceh sebagai kota jasa dan kota pendidikan merupakan sasaran urbanisasi dari Kabupaten/Kota di Aceh untuk melanjutkan pendidikan dan mencari kerja yang juga terjadi peningkatan dari tahun ke tahun.
Ditambah lagi, pertumbuhan penduduk dan pencari kerja semakin meningkat seiring waktu berjalan. “Hal ini tentu saja membuat Pemko kesulitan membuka lapangan kerja secara massal kepada warganya,” ujarnya.
Nurdin juga mengungkapkan, selama ini Dinas terkait secara pro aktif telah membantu para pencari kerja memberikan informasi lowongan pekerjaan sembari membantu mendidik keterampilan bagi pencari kerja.
Kepada para pencari kerja, Nurdin meminta mereka meningkatkan kapasitas diri demi membuka peluang meraih kesempatan kerja.
“Para pencari kerja juga harus meningkatkan keterampilannya. Tingkatkan kompetensi diri masing-masing serta cermat menangkap peluang kerja yang ada, jangan hanya berharap untuk menjadi PNS,” ujar Nurdin.
Melalui sosialisasi ini, Nurdin berharap akan menguatnya wawasan terkait kebijakan dan pelayanan penempatan tenaga kerja antar kerja antar daerah dan antar kerja antar lokal (AKAD/AKL), guna terwujudnya pemerataan kesempatan dan peningkatan kualitas ketenagakerjaan.
Sesuai laporan Ketua panitia, Abdul Manaf mengatakan kegiatan sosialisasi ini di ikuti 60 peserta yang terdiri dari perwakilan perusahaan, perusahaan penyedia jasa tenaga kerja, unsur perguruan tinggi, perwakilan dari bursa kerja, BP3TKI dan para pencari kerja.
Panitia menghadirkan tiga pemateri dai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh, dar Bappeda Kota Banda Aceh dan dari anggota DPRK Banda Aceh.
“Tujuannya, kita ingin memberikan pemahaman kepada stakeholder ketenagakerjaan tentang proses penempatan tenaga kerja sesuai sistem AKAD/AKL, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi di Banda Aceh,” ujar Abdul Manaf. (zik)
Discussion about this post