MEDIAACEH.CO, Paris – Anggota Parlemen Perancis, Jean-Pierre Gorges mengungkapkan melalui akun Facebook miliknya bahwa salah satu pelaku bom bunuh diri pada serangan Paris pada Jumat (13/11) lalu berhasil teridentifikasi dengan nama Ismael Omar Mostefai.
Dikutip dari CNN, belum banyak informasi soal Mostefai. Gorges memaparkan bahwa Mostefai tinggal di kota Charters, Perancis hingga tahun 2012. Gorges sendiri merupakan gubernur kota Charters.
Menurut International Business Times, Mostefai merupakan salah satu dari delapan teroris yang meluncurkan serangan mematikan di berbagai tempat di Paris pada Jumat. Tujuh di antara delapan teroris itu tewas dalam bom bunuh diri yang mereka luncurkan.
Saat ini, ayah dan saudara laki-laki Mostefai, yang merupakan warga Perancis, kini ditahan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Selain Mostefai, nama Abbdulakbak B juga disebut-sebut sebagai salah satu pelaku bom bunuh diri di Paris. Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi serangan mana yang diluncurkan oleh Mostefai dan Abbdulakbak, karena serangan di Paris dilakukan di berbagai tempat, termasuk di gedung teater Bataclan, stadion sepak bola Stade de France yang dihadiri oleh Presiden Perancis Francois Hollande, serta sejumlah restoran.
Aula Bataclan salah satu lokasi yang diserang secara brutal. Di lokasi ini terdapat korban tewas paling banyak yakni 112 orang dari 153 korban tewas. Saksi mengatakan si pelaku memasuki aula dan memberondong para korban dengan senjata otomatis selama 10 sampai 15 menit.
Kelompok militan ISIS mengklaim serangan yang menewaskan lebih dari 120 orang ini. Pada Sabtu (14/11), ISIS mengunggah video berisi ancaman jika Perancis tetap melancarkan serangan terhadap kelompok militan tersebut, negara pimpinan Presiden Francois Holande itu tidak akan hidup tenang.
Perancis memang tergabung dalam koalisi di bawah komando Amerika Serikat yang melancarkan serangan udara untuk menggempur ISIS sejak tahun lalu.
“Selama kalian masih mengebom, kalian tidak akan hidup dalam damai. Kalian bahkan akan takut pergi ke pasar,” ujar seorang militan berjanggut dengan bahasa Arab dalam video yang dilansir oleh media sayap ISIS, Al-Hayat Media Centre, seperti dikutip Reuters.
Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar di Paris mengimbau warga negara Indonesia yang berada di Perancis untuk selalu waspada.
Sumber: CNN
Discussion about this post