ANCAMAN narkoba jenis sabu di Aceh tidak bisa dipandang sebelah mata, jaringan narkoba di Aceh terus berkembang, keuntungan pun sangat luar biasa diperoleh dari hasil penjualan barang haram itu.
Di Provinsi Aceh kata Armensyah Thay, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, pengguna sabu-sabu setiap tahun semakin meningkat. Genarasi muda Aceh pun sangat cepat terpegaruh dengan narkoba.
Pengguna sabu-sabu di Aceh beragam, tidak hanya tingkat elit saja, kini remaja sudah terbiasa menggunakan barang haram itu.
Anehnya, peredaran narkoba sudah merambas ke pelosok gampong, malah yang paling mudah didapatkan di gampong.
Narkoba menjadi ancaman terbesar bangsa ini dan Aceh merupakan salah satu provinsi yang dibidik oleh para pengedar barang berbahaya tersebut.
Berapa kilogram setiap bulan sabu-sabu beredar di Aceh? Berikut wawancara lengkap wartawan mediaaceh.co dengan Armensyah Thay mantan Dirsabhara Polda Aceh di salah satu warong kopi dalam kawasan Banda Aceh.
Menurut data yang dimilik BNN berapa kilogram sabu-sabu masuk ke Aceh setiap bulan?
Amatan BNN saat ini, peredaran narkoba jenis sabu saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat Aceh, di sekeliling masyarakat kita banyak sekali beredar sabu, malah sudah merambah ke pelosok gampong.
Prediksi BNN dari hasil penangkapan selama ini, sebulan beredar sabu-sabu di Aceh sebanyak 100 kilogram, jumlah ini berdasarkan hasil penangkapan, bisa saja lebih dari 100 kilogram.
Kalau setiap hari berapa yang beredar di Aceh?
Setiap hari kita prediksikan sekitar 3 hingga 5 kilogram yang beredar di Aceh, karena kebutuhan masyarakat Aceh bisa dikatakan sangat besar untuk kosumsi sabu-sabu saat ini. Hampir setiap hari ada saja kasus penangkapan terkait sabu-sabu, ini terbukti Aceh semakin banyak beredar sabu. Aceh berada diposisi ke 8 pasar penjualan di Indonesia.
Bagaimana perkembangan pemakai sabu di Aceh?
Setiap tahun yang menggunakan dan pecandu sabu semakin meningkat, hitungannya untuk 1 kilogram sabu-sabu itu dikosumsi oleh empat ribu anak manusia di Aceh. Semakin banyak sabu yang singgah di Aceh, maka pengguna sabu secara otomatis pemakai barang haram itu juga meningkat.
Bagaimana jaringan narkoba di Aceh?
Jaringan mafia narkoba itu mulai dari Cina masuk ke Malaysia setelah itu baru masuk ke Aceh, dari Aceh disebarkan ke provinsi lain seperti Sumatera dan Jawa. Mafia besar narkoba di Malaysia itu orang Aceh, maka barang itu dipasok ke Aceh dulu. Aceh salah satu wilayah yang sangat mudah masuk sabu.
Sabu-sabu yang masuk ke Aceh melalui jalur laut, Aceh merupakan pintu masuk perdangan narkoba internasional melalui laut lepas Samudra India.
Bagaimana BNN mengawasi jalur laut?
BNN tidak ada upaya untuk mengatisipasi masuknya sabu ke Aceh, personilnya khusus tidak ada, untuk memberantas narkoba tidak hanya tanggungjawab BNN, semua elemen pemerintah harus berperan aktif memberantas narkoba, termasuk masyarkat harus berperan aktif melakukan pencegahan narkoba di Aceh.
Terkait ganja, berapa hektar ladang ganja di Aceh?
Ratusan hektar lebih ladang ganja yang masih aktif di Aceh, paling luas ada Aceh Besar dan Gayo Lues. Pada dasarnya di setiap kabupaten/kota di Aceh ada ladang ganja.
Apa yang sudah dilakukan oleh BNN untuk membasmi narkoba di Aceh?
BNN hanya bisa melakukan operasi, dan penyuluhan pencegahan ke semua sektor, lembaga pemerintah, masyarakat, ke sekolah hingga ke gampong.
Apakah secara anggara sudah mendukung untuk kerja BNN?
Anggaran untuk BNN setiap tahun sekitar Rp 6 miliar, digunakan untuk semua kebutuhan BNN, termasuk untuk operasi, ini tidak mencukupi. Kalau ditanya berapa anggaran normalnya untuk BNN?, tidak terbatas. Selain melakukan pencegahan, BBN juga merehab warga yang sudah terkena narkoba.
Menurut Anda apakah pemerintah serius menanggani kasus narkoba di Aceh?
Pemerintah tidak serius menanggapi ancaman narkoba, buktinya, secara anggaran saja tidak mendukung, belum lagi bicara soal aturan hukum, hukum di Indonesia masih lemah, tidak ada ketegasan terhadap Bandar dan mafia narkoba di Indonesia, anda bisa lihat sendiri, padahal narkoba sudah masuk ke tingkat remaja, ini sangat membahayakan.
Discussion about this post